SUNGAI RAYA– Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, mengingatkan kepada setiap sekolah setempat agar bisa mengejar ketertinggalan kegiatan belajar mengajar yang kurang memenuhi target akibat libur karena bencana asap.
“Kalau ini tidak disiasati dengan baik, maka anak-anak bisa banyak ketinggalan dengan pelajarannya. Makanya kita minta kepada pihak sekolah, guru dan orang tua siswa agar bisa bersama-sama mengantisipasi hal ini,” tutur Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya, Anuardi di Sungai Raya, Rabu.
Dia menjelaskan, libur sekolah yang saat ini dilakukan Pemkab Kubu Raya bukanlah libur yang dijadwalkan di dalam kalender akademik, akan tetapi karena adanya bencana asap.
“Agar tidak terjadi ketertinggalan materi pelajaran kepada orang tua diminta untuk mengawasi anak-anaknya dan membimbing mereka belajar di rumah,” tuturnya.
Anuardi menjelaskan, sejak bencana asap terjadi, Pemkab Kubu Raya telah meliburkan seluruh siswa baik dari jenjang TK hingga SMA selama delapan hari. Namun, jika kondisi asap dalam beberapa hari ke depan masih memburuk, maka Pemkab Kubu Raya akan kembali melakukan penambahan libur sekolah.
“Untuk penambahan jam belajar sendiri belum akan kita lakukan. Namun kita berikan kewenangan sendiri kepada kepala sekolah untuk membuat kebijakan dengan meminta kepada guru bidang studinya untuk memberikan tambahan pelajaran atau mengerjakan tugas dan lain sebagainya,” katanya.
Dia menambahkan, jika dilihat dari jadwal akademik tahun ajaran 2015/2016 ini pada bulan oktober mendatang sudah harus mengikuti ujian tengah semester.
“Oleh karena itu kita harapkan para guru juga harus membuat perencanaan untuk mengejar materi yang tertunda penyampaiannya, ” katanya. [] ANT