Ajang Judo Pelajar Kaltim Jadi Persiapan Menuju Piala Kapolri 2026

SAMARINDA – Kejuaraan Judo Tingkat Pelajar se-Kalimantan Timur (Kaltim) 2025 resmi digelar di Gedung Anggar Polder Air Hitam, Samarinda, pada Minggu (10/8/2025). Ajang ini diikuti ratusan atlet muda dari berbagai daerah, meski diwarnai absennya dua kabupaten peserta.

Dari total sepuluh kabupaten/kota yang diundang, hanya delapan yang mengirimkan atletnya. Dua daerah yang tidak berpartisipasi adalah Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Mahakam Ulu.

“Dari sepuluh kabupaten/kota yang diundang, hanya dua yang tidak bisa hadir, yaitu Kutai Barat dan Mahakam Ulu. Hingga tadi malam kami masih menunggu konfirmasi, bahkan sampai pukul 12 belum ada kabar, sehingga kegiatan tetap kami lanjutkan,” ujar Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, AA Bagus Sugiarta, saat ditemui usai acara.

Meski ada dua daerah yang absen, kejuaraan ini tetap berlangsung meriah. Sebanyak 215 atlet pelajar ambil bagian dalam 39 kelas tanding yang dipertandingkan. Antusiasme peserta terlihat sejak pagi, saat para atlet memasuki arena pertandingan dengan semangat tinggi.

Bagi banyak atlet, ajang ini bukan sekadar kesempatan meraih medali, melainkan juga ajang unjuk kemampuan sekaligus persiapan menuju kompetisi yang lebih besar. Kejuaraan tingkat pelajar ini dinilai penting sebagai tolok ukur perkembangan olahraga judo di Kaltim, khususnya di kalangan generasi muda.

Ketidakhadiran Kutai Barat dan Mahakam Ulu cukup disayangkan oleh pihak penyelenggara. Bagus berharap kondisi tersebut tidak berulang pada kompetisi berikutnya.
“Harapan kami, meskipun di kompetisi kali ini mereka belum bisa hadir, setidaknya pada kegiatan atau kejuaraan lainnya ke depan mereka bisa ikut berpartisipasi. Kami ingin melihat langsung potensi para atlet di dua kabupaten tersebut,” ungkapnya.

Menurut Bagus, partisipasi dari seluruh daerah menjadi kunci penting dalam pemerataan pembinaan atlet. Terlebih, olahraga bela diri seperti judo membutuhkan proses panjang berupa latihan rutin dan kompetisi berkesinambungan. Dengan keterlibatan semua kabupaten/kota, potensi atlet muda dapat dipantau lebih luas, sehingga peluang mencetak prestasi di tingkat nasional maupun internasional semakin terbuka.

Selain menjadi ajang pembinaan, kejuaraan ini juga diproyeksikan sebagai langkah awal mempersiapkan atlet menghadapi Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Piala Kapolri tahun 2026. Samarinda dijadwalkan menjadi tuan rumah kejuaraan bergengsi tersebut. “Kami ingin atlet kita punya pengalaman bertanding yang cukup, sehingga saat Kejurnas nanti mereka benar-benar siap,” tegas Bagus.

Momentum menjadi tuan rumah kejuaraan nasional diyakini akan memberi pengalaman berharga, sekaligus motivasi lebih bagi para atlet pelajar Kaltim. Dengan pembinaan yang terarah, diharapkan mereka mampu bersaing dan mengharumkan nama daerah di kancah nasional.

Dispora Kaltim menegaskan, kejuaraan judo tingkat pelajar tidak hanya dimaknai sebatas perebutan medali. Lebih dari itu, kegiatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antardaerah, menumbuhkan sportivitas, serta melatih mental bertanding generasi muda.

Dengan semangat kebersamaan dan pembinaan yang merata, kejuaraan ini menjadi bagian penting dari ekosistem olahraga pelajar. Setiap daerah didorong untuk mengirimkan perwakilan, sehingga kesempatan meraih prestasi tidak hanya dimiliki daerah tertentu, melainkan menyeluruh di seluruh Kaltim.

Ke depan, Dispora Kaltim berkomitmen melanjutkan program pembinaan dan kompetisi berjenjang. Harapannya, judo dapat menjadi salah satu cabang olahraga yang melahirkan atlet berprestasi dari Bumi Etam. []

Penulis: Rifky Irlika Akbar | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com