Festival Benuo Taka Hadirkan Budaya PPU di Jantung Kota Yogyakarta

YOGYAKARTA – Suasana Taman Budaya Yogyakarta, Jumat malam (15/08/2025), dipenuhi ratusan penonton yang datang dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, wisatawan, hingga pegiat seni. Mereka antusias menyaksikan gelaran Festival Benuo Taka 2025 yang membawa kekayaan budaya khas Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim), ke Kota Gudeg.

Acara tersebut dihadiri Bupati PPU Mudyat Noor bersama Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) PPU, perwakilan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, akademisi, serta tamu undangan lainnya. Bagi Pemerintah Kabupaten PPU, kehadiran di Yogyakarta bukan hanya sebatas menampilkan atraksi seni, melainkan juga sebagai langkah memperkenalkan identitas daerah sekaligus menjalin pertukaran nilai budaya.

“Kami datang dari Benuo Taka—yang berarti ‘Tanah Kita’ dalam bahasa Paser—untuk membawa sebagian kekayaan budaya ke jantung budaya Nusantara, Yogyakarta. Ini bukan sekadar nama, tapi identitas dan simbol rasa memiliki terhadap tanah kelahiran,” kata Bupati Mudyat dalam sambutannya.

Ia menambahkan, Yogyakarta dipilih sebagai lokasi festival karena dikenal sebagai kota pelajar sekaligus pusat budaya yang memiliki daya tarik nasional dan internasional. “Budaya adalah kekuatan yang mampu membangun citra daerah, menarik wisatawan, dan memperkuat persatuan bangsa. Inilah pesan yang kami bawa dari gerbang Ibu Kota Nusantara, yakni Kabupaten PPU,” ujarnya.

Festival Benuo Taka Kota Yogyakarta

Festival semakin bermakna karena melibatkan mahasiswa dan pelajar asal PPU yang sedang menempuh pendidikan di Yogyakarta. Mereka tergabung dalam Forum Komunikasi Pelajar dan Mahasiswa PPU–Yogyakarta dan menampilkan tarian, musik tradisional, serta karya seni lainnya. “Alhamdulillah, untuk pertama kalinya para mahasiswa dan pelajar asal PPU di Yogyakarta mampu menunjukkan dedikasinya dalam memperkenalkan budaya daerah. Ini luar biasa,” ungkap Mudyat penuh apresiasi.

Dalam kesempatan itu, Bupati PPU juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, penggiat seni dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, dan seluruh pihak yang mendukung penyelenggaraan festival. Ia berharap Festival Benuo Taka dapat berkembang menjadi agenda tahunan yang lebih besar sekaligus memperkuat posisi PPU sebagai pintu gerbang menuju Ibu Kota Nusantara.

“Semoga kolaborasi dalam menjaga dan merawat kebudayaan ini tidak hanya menjadi ajang promosi daerah, tetapi juga memperkuat komitmen kita dalam merawat nilai-nilai luhur bangsa,” pungkasnya.[]

Penulis: Subur Priono | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com