Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
SAMARINDA – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menyelenggarakan kegiatan “Bimbingan Teknis Pembinaan Laporan Kepala Desa Tahun 2025” selama dua hari, Kamis dan Jumat (03–04/07/2025), bertempat di Hotel Harris, Samarinda.
Kegiatan ini merupakan pelatihan teknis bagi kepala desa untuk meningkatkan kualitas laporan desa sebagai bagian dari tata kelola pemerintahan yang baik. Laporan desa dinilai sebagai elemen strategis yang mencerminkan akuntabilitas, transparansi, dan arah pembangunan desa.
Sebanyak 57 desa dari berbagai kecamatan di Kukar turut berpartisipasi. Acara dibuka oleh Sekretaris DPMD Kukar, Muhammad Yusran Darma, S.Sos., M.Si., dan dipandu oleh Isnainy Afida, SE., selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK).
DPMD Kukar menyadari bahwa laporan desa bukan sekadar dokumen administratif, melainkan bentuk pertanggungjawaban kepala desa kepada pemerintah daerah dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Laporan yang berkualitas menjadi jembatan antara desa dan warganya, serta antara desa dan pemerintah kabupaten. Tanpa laporan yang baik, arah pembangunan bisa kabur dan kepercayaan publik terancam.
Selama dua hari, para peserta dibekali dengan pemahaman teknis mengenai format dan struktur laporan, prinsip-prinsip akuntabilitas dan transparansi, serta pentingnya menyajikan data yang faktual dan dapat diverifikasi. Dalam sambutannya, Yusran menegaskan bahwa laporan adalah cermin dari tata kelola yang baik. Isnainy Afida menambahkan bahwa setiap angka dan narasi dalam laporan adalah bentuk tanggung jawab kepada rakyat.
Sebagai bentuk apresiasi, DPMD Kukar memberikan piagam penghargaan kepada 10 desa yang berhasil menyampaikan laporan secara tepat waktu. Penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi bagi desa-desa lain untuk membangun budaya tertib administrasi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang DPMD Kukar dalam memperkuat kapasitas aparatur desa. Dengan laporan yang berkualitas, desa tidak hanya menjadi lebih tertib secara administratif, tetapi juga lebih dipercaya oleh masyarakat. [] ADVERTORIAL
Redaksi03
