Damkar Ngawi Diduga Semprot Pocong, Ternyata Begini

JAWA TIMUR – Viral di media sosial, video yang memperlihatkan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) menyemprot objek diduga hantu pocong di sebuah pohon di Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, ternyata hoaks. Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Pemadam Kebakaran Kabupaten Ngawi, Purwanto, menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menerima laporan terkait kejadian mistis tersebut.

Menurut Purwanto, pihak Damkar telah melakukan pengecekan internal ke seluruh regu yang bertugas terkait video yang ramai diperbincangkan. Hasilnya, tidak ada satu pun petugas yang melakukan penyemprotan objek diduga pocong. “Setelah kami konfirmasi dengan tiga regu Damkar, semuanya menjawab tidak ada yang melakukan penyemprotan pocong di Desa Kedunggalar. Laporan warga soal teror pocong pun tidak pernah masuk ke kami,” ujarnya, Minggu (17/08/2025).

Purwanto menjelaskan, viralnya video berawal saat seorang warga menceritakan pengalamannya diteror oleh sesosok hantu berwujud pocong di grup Facebook. Unggahan itu kemudian mendapat berbagai komentar dari pengguna media sosial yang mengklaim mengalami hal serupa, hingga kisah tersebut tersebar luas dan menjadi perbincangan publik.

Ia menegaskan, seluruh informasi yang beredar di berbagai platform media sosial tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pihaknya juga melakukan kroscek dengan relawan di wilayah Ngawi Barat dan hasilnya sama, tidak ditemukan adanya kegiatan penyemprotan atau laporan terkait keberadaan pocong. “Dari informasi yang kami kumpulkan, video yang beredar di media sosial ternyata hanya hoaks. Tidak ada kejadian sebenarnya di lapangan,” kata Purwanto.

Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Damkar Ngawi mengimbau masyarakat agar tidak mudah menyebarkan informasi yang belum terbukti kebenarannya. Ia juga menyoroti adanya konten di Facebook hingga TikTok yang menggunakan atribut Damkar hanya untuk viralitas. “Kami minta kepada masyarakat, khususnya pembuat konten, jika memang ingin membuat video menggunakan atribut Damkar, sebaiknya melapor dulu. Jangan sampai menimbulkan kesan seolah-olah itu kegiatan resmi dari Damkar Ngawi, padahal hoaks,” tegasnya.

Dengan klarifikasi tersebut, Damkar Ngawi berharap masyarakat lebih bijak dalam menyikapi informasi di media sosial dan tidak langsung mempercayai kabar yang belum terbukti kebenarannya. Upaya ini juga dimaksudkan untuk menjaga reputasi institusi dan mencegah penyebaran informasi menyesatkan.[]

Admin05

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com