Pamor Borneo 2025 Jadi Panggung Promosi Geopark Meratus

BANJARMASIN – Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) berkesempatan memperkenalkan wisata Geopark Meratus, yang telah ditetapkan UNESCO sebagai Global Geopark, kepada 12 negara. Upaya ini dilakukan melalui ajang Pamor Borneo 2025 dengan harapan destinasi wisata unggulan tersebut semakin dikenal dunia.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalsel, Fadjar Majardi, di Banjarmasin, Selasa (19/8/2025) malam, mengatakan potensi wisata alam itu akan dipromosikan pada saat menawarkan 15 proyek strategis Pulau Kalimantan dalam kegiatan Borneo Business and Investment Forum 2025 yang menjadi rangkaian Pamor Borneo 2025, pada 21–24 Agustus 2025. “Pamor Borneo merupakan kegiatan tahunan untuk mendukung ketahanan ekonomi nasional dengan tiga misi besar di kancah internasional, yakni perdagangan, investasi, dan pariwisata,” kata Fadjar.

Menurutnya, kegiatan tersebut sejalan dengan upaya Pemerintah Provinsi Kalsel dalam mengenalkan Geopark Meratus di mata dunia. Diharapkan, promosi ini mampu menarik minat wisatawan mancanegara untuk menjelajahi 54 situs geopark yang tersebar di wilayah pegunungan Meratus.

Fadjar menambahkan, Pamor Borneo merupakan bentuk kolaborasi antara Bank Indonesia dengan pemerintah daerah se-Kalimantan. Agenda tahun ini akan menghadirkan para investor dari 12 negara yang siap menjajaki peluang kerja sama, baik di sektor perdagangan maupun pariwisata.

Ia menyebutkan, pengenalan Geopark Meratus akan dilakukan di sela-sela peluncuran Borneo Business and Investment Forum pada pembukaan Pamor Borneo, 21 Agustus 2025. Selain potensi wisata Kalsel, empat provinsi lain di Kalimantan juga mendapat kesempatan memperkenalkan destinasi unggulannya. “Beberapa potensi wisata yang akan ditawarkan antara lain 54 situs di Geopark Meratus Kalsel, Taman Nasional Tanjung Puting di Kalteng, Kepulauan Derawan di Kaltim, serta destinasi wisata di Singkawang Kalbar. Masih banyak lagi lokasi lain yang layak dikunjungi,” ujarnya.

Pamor Borneo 2025 akan dihadiri seluruh pemerintah provinsi se-Kalimantan. Dalam forum tersebut, sebanyak 15 proyek strategis akan ditawarkan kepada para investor asing. Menurut Fadjar, pariwisata dan investasi merupakan dua sektor yang saling mendukung. Dengan adanya investasi, infrastruktur dan fasilitas wisata akan meningkat, sehingga jumlah kunjungan wisatawan juga ikut terdongkrak.

Ia menambahkan, pada pembukaan nanti pihaknya menyediakan booth dan display informasi untuk mempromosikan destinasi wisata di Kalsel dan provinsi lain. Tidak hanya itu, investor mancanegara juga dijadwalkan melakukan kunjungan langsung ke Geopark Meratus, khususnya di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam. “Saat kegiatan nanti, kami akan sediakan waktu untuk mengajak para investor dunia berkunjung ke Geopark Meratus Kalsel, utamanya ke Kalsel Park Tahura Sultan Adam,” pungkasnya. []

Redakai10

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com