BONTANG – Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Bontang berhasil mengungkap peredaran narkotika di wilayah Kota Bontang dengan meringkus dua tersangka berinisial ML dan FS, Rabu (20/08/2025) sekitar pukul 22.10 WITA. Salah seorang tersangka, FS, diketahui bekerja sebagai Tenaga Kontrak Daerah (TKD) di Pos Disdamkartan Loktuan.
Kasat Narkoba Polres Bontang, AKP Rihard Nixon, menjelaskan pengungkapan kasus ini berawal dari informasi masyarakat mengenai adanya transaksi narkoba di Kelurahan Loktuan, Kecamatan Bontang Utara. Menindaklanjuti laporan tersebut, tim melakukan penyelidikan dan mendatangi lokasi di Jalan RE Martadinata.
“Tim segera melakukan penyelidikan dan mendatangi lokasi di Jalan RE Martadinata. Saat penggeledahan, ditemukan satu bungkus plastik bening berisi kristal putih diduga narkotika jenis sabu dengan berat bruto 4,86 gram,” jelas Nixon.
Selain sabu, polisi juga mengamankan dua unit telepon genggam yang digunakan para tersangka untuk melakukan transaksi. Hasil pemeriksaan mengungkap bahwa barang haram itu diperoleh melalui sistem jejak dari seseorang yang tidak dikenal oleh ML dan FS. Kedua tersangka berencana untuk memecah sabu tersebut sebelum dijual kembali kepada pembeli.
“Keduanya sudah kami amankan dan kini tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” tegas Nixon.
Atas perbuatannya, ML dan FS dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) jo Pasal 132 ayat (1) atau Pasal 112 ayat (1) jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang mengatur tentang pengedaran dan kepemilikan narkotika. Polisi menekankan bahwa pengungkapan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk menekan peredaran narkoba di Bontang, sekaligus memberikan efek jera bagi pelaku.
Kasus ini juga menyoroti keterlibatan oknum pegawai negeri dalam peredaran narkotika, yang menunjukkan perlunya pengawasan internal lebih ketat di lingkungan institusi pemerintah. Pihak kepolisian memastikan penyidikan akan berlanjut hingga seluruh jaringan yang terlibat terungkap, sehingga keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terjaga.[]
Admin05
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan