Operasi SAR di Gunung Beratus: 12 Mahasiswa Unikarta Berhasil Dievakuasi

KUTAI BARAT – Sebanyak 12 mahasiswa Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) yang tergabung dalam Tim Ekspedisi Merah Putih Wamapala Unikarta dilaporkan tersesat saat melakukan pendakian di Gunung Beratus, Kecamatan Bongan. Rombongan terdiri dari sembilan laki-laki, tiga perempuan, dan seorang tour guide.

Tim Rescue Kantor SAR Balikpapan segera bergerak ke lokasi dan mendirikan Posko di Km 33. Mereka langsung berkoordinasi dengan unsur potensi SAR setempat untuk melakukan operasi pencarian.

Rencana penyisiran mencakup area seluas 2 km² dengan pembagian tim menjadi dua Search and Rescue Unit (SRU). SRU I terdiri dari Polres Kutai Kartanegara, Brimob, dan PT BWL Kaltim, sementara SRU II melibatkan Basarnas, Wamapala Unikarta, dan BPBD Nusantara.

Koordinator lapangan BPBD Kutai Kartanegara, Eko Surya Winata, menyampaikan bahwa seluruh korban berhasil ditemukan pada Jumat pagi (22/08/2025). Kondisi mereka selamat, meski mengalami kelelahan dan dehidrasi akibat perjalanan di medan yang menantang.

“Seluruh korban langsung ditangani di Camp PT BWL sebelum dievakuasi ke Kampus Unikarta Kukar menggunakan Truck Basarnas dan Truck BPBD Kukar,” ujarnya.

Dalam operasi pencarian, tim SAR gabungan memanfaatkan berbagai peralatan, antara lain rescue truck, rescue car, rescue motorcycle, generator, peralatan navigasi, komunikasi berbasis Starlink, peralatan medis, hingga drone thermal. Upaya pencarian sempat terkendala oleh medan yang sulit dan vegetasi hutan yang lebat.

Meski demikian, kerja sama lintas instansi memungkinkan seluruh korban ditemukan dengan aman. Unsur yang terlibat mencakup SAR Balikpapan, Polres Kutai Kartanegara, Brimob, PT BWL Kaltim, Wamapala Unikarta, BPBD Nusantara, serta keluarga korban yang memberikan dukungan di lokasi.

Setelah seluruh mahasiswa berhasil dievakuasi, tim SAR gabungan melakukan debriefing dan menutup operasi. Seluruh unsur yang terlibat kembali ke kesatuan masing-masing untuk melanjutkan kesiapsiagaan dan menjaga kemampuan operasional.

Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya persiapan matang dalam setiap kegiatan pendakian, termasuk peralatan, komunikasi, dan koordinasi dengan pihak berwenang untuk memastikan keselamatan peserta di area pegunungan.[]

Admin05

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com