BONTANG – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bontang berhasil mengidentifikasi penyebab perubahan warna air sungai di wilayahnya menjadi keoranyean. Temuan investigasi menyebutkan bahwa penyebabnya adalah pembuangan sisa pembersihan WTP Altra PDAM Bontang secara langsung ke badan sungai tanpa melalui proses pengolahan terlebih dahulu.
Kepala DLH Bontang Heru Triatmojo menjelaskan bahwa seharusnya air endapan hasil pembersihan tersebut diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan. “Jadi penyebabnya dari Perumdam Tirta Taman yang sedang shutdown WTP Altra,” ucap Heru.
Tim DLH telah melakukan pengujian kualitas air di dua titik lokasi yang terdampak. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa parameter pH di kedua titik tersebut masih berada di bawah ambang batas baku mutu yang ditetapkan. Namun, yang menjadi perhatian adalah perubahan fisik air yang menunjukkan warna kuning kemerahan.
Menanggapi temuan ini, DLH akan mengambil langkah administratif dengan mengirimkan surat teguran resmi kepada Perumdam Tirta Taman. “Warna itu akan normal kembali. Nanti kami suratin mereka. Harusnya diolah dulu,” sambungnya.
Heru juga menyampaikan peringatan keras agar Perumdam Tirta Taman meningkatkan kepatuhan terhadap standar operasional prosedur yang berlaku. Hal ini penting untuk mencegah terulangnya kejadian serupa, mengingat insiden serupa pernah terjadi tiga tahun sebelumnya. “Sempat terjadi juga 3 tahun lalu. Ini, karena ada los di pipa jadi tidak terolah dengan baik,” sambungnya.
Sementara itu, upaya konfirmasi kepada Direktur Perumdam Tirta Taman Suramin belum memperoleh respons hingga berita ini diterbitkan. DLH Bontang akan terus memantau perkembangan dan memastikan perusahaan mengambil langkah korektif yang diperlukan.[]
Admin05
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan