JAKARTA – Badan Gizi Nasional (BGN) mengungkapkan bahwa hingga 24 Agustus 2025, program Makanan Bergizi Gratis (MBG) baru menjangkau 20.025.956 penerima dari target lebih dari 75 juta penerima. Capaian ini berarti baru mencapai 27 persen dari target yang ditetapkan.
Deputi Promosi dan Kerja Sama BGN Nyoto Suwignyo menyatakan, “Artinya baru 27% dan rencana dapur masih ada jumlah kerja sampai 30 ribu, kemudian jumlah dapur yang aktif saat ini ada 6.096 dapur dan yang dalam proses validasi kami ada 19 ribu. Kita harapkan ini segera terproses sehingga target tercapai,” ucapnya di Jakarta, Minggu, 24 Agustus 2025.
Nyoto mengungkapkan bahwa sebagian besar dapur yang masih perlu dibangun berada di wilayah transmigrasi, khususnya di Papua. “Oleh karena itu dukungan tim Ekspedisi Patriot terhadap untuk penyediaan infrastruktur ini sangat diperlukan,” beber Nyoto.
Untuk mempercepat pencapaian target, BGN mengerahkan tim Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang tersebar di seluruh Indonesia untuk mengelola Sentra Produksi Pangan dan Gizi (SPPG). “Mereka bisa diajak ngobrol, diajak bekerja sama dan bergotong royong bagaimana membangun ekosistem MBG bersama tim Ekspedisi Patriot,” tegas Nyoto.
BGN menetapkan target bertahap untuk perluasan program MBG. Pada September 2025, ditargetkan 14.000 SPPG terbangun dengan 42 juta penerima manfaat. Oktober 2025 menargetkan 21.000 SPPG dengan 63 juta penerima, dan November 2025 menargetkan 25.000 SPPG dengan 75 juta penerima manfaat.
Pada akhir tahun 2025, BGN menargetkan pembangunan 30.000 SPPG yang dapat menjangkau 82,9 juta penerima manfaat MBG. Langkah strategis ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian target nasional dan memastikan distribusi makanan bergizi kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya di daerah-daerah terpencil dan wilayah tertinggal.[]
Admin05
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan