BONTANG – Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, mengumumkan rencana kenaikan gaji kader Puskesmas melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025. Kebijakan ini diambil sebagai bentuk penghargaan terhadap peran penting kader dalam memberikan layanan kesehatan langsung kepada masyarakat di tingkat kelurahan.
”Kita akan upayakan untuk merealisasikan kenaikan gaji kader di Puskesmas, mulai dari yang awalnya hanya Rp 300 ribu naik menjadi Rp 1 juta,” ujar Neni Moerniaeni saat dikonfirmasi, Sabtu (23/08/2025). Menurutnya, peningkatan insentif ini tidak hanya sebagai penghargaan, tetapi juga motivasi agar para kader lebih optimal dalam menjalankan tugasnya.
Saat ini, tercatat sekitar 800 kader Puskesmas yang aktif di Kota Bontang. Meskipun besaran kenaikan gaji masih dalam tahap pembahasan lintas instansi, Wali Kota berharap proses ini dapat segera diselesaikan dan dijalankan secepat mungkin.
Neni menekankan bahwa kader Puskesmas merupakan ujung tombak dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Kehadiran mereka di tiap kelurahan menjadi faktor penting untuk menyukseskan program-program kesehatan pemerintah kota. Dengan peningkatan insentif, diharapkan para kader dapat lebih termotivasi dan bersemangat menjalankan tugas, termasuk program imunisasi, penyuluhan kesehatan, dan layanan dasar lainnya.
“Dengan adanya kenaikan gaji seperti ini saya berharap, dapat meningkatkan kesejahteraan kader Puskesmas. Adapun memotivasi mereka, untuk terus aktif mendukung program-program kesehatan di pemerintahan,” tutup Neni.
Langkah Pemkot Bontang ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk memperkuat sistem kesehatan di tingkat lokal. Kesejahteraan kader yang lebih baik diyakini akan berdampak langsung pada kualitas layanan kesehatan yang diterima masyarakat. Selain itu, kebijakan ini menegaskan komitmen pemerintah kota dalam memastikan setiap elemen pelayanan publik mendapatkan perhatian yang memadai, terutama bagi mereka yang bekerja di garis depan.
Program kenaikan gaji kader Puskesmas ini dipandang sebagai inovasi penting dalam manajemen sumber daya manusia sektor kesehatan, sekaligus memperkuat motivasi kader dalam menjalankan tugas yang cukup menantang. Pemkot Bontang optimis, dengan dukungan finansial yang lebih memadai, kinerja kader akan lebih optimal dan pelayanan kesehatan masyarakat di Kota Bontang meningkat secara signifikan.[]
Admin05
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan