BANJARBARU – Hingga saat ini, siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 20 Banjarbaru di Sentra Budi Luhur belum menerima manfaat dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Selama ini, kebutuhan makan sehari-hari siswa masih mengandalkan layanan katering, bukan melalui program MBG dari Badan Gizi Nasional (BGN).
Kepala SRMP 20 Banjarbaru, Pipit Niaty, menjelaskan bahwa pihak sekolah masih menunggu instruksi pimpinan terkait implementasi MBG. “Kami belum dapat program MBG. Masih menunggu instruksi pimpinan terkait MBG,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (24/08/2025).
Menurut Pipit, sesuai kesepakatan dengan penyedia katering, penyaluran makanan bagi siswa SRMP 20 dijadwalkan berlangsung hingga akhir Agustus 2025. Sedangkan mulai 1 September 2025, sekolah yang menerapkan sistem boarding school ini masih menunggu kebijakan lebih lanjut dari pihak berwenang. “Semoga sebelum 1 September sudah ada keputusan pimpinan,” harapnya.
Kondisi serupa juga terjadi di Sekolah Rakyat Terintegrasi 9 Banjarbaru, yang berlokasi di Balai Besar Pendidikan, Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Banjarmasin. Di sekolah ini, sebanyak 125 siswa Program Sekolah Rakyat Kementerian Sosial (Kemensos) RI mengikuti pendidikan jenjang SMP dan SMA, namun sampai kini mereka belum menerima MBG.
Kepala Sekolah Rakyat Terintegrasi 9, Rifki Hakim, menyebutkan bahwa layanan makan siswa masih bergantung pada katering. “Tempat kami sampai hari ini masih catering. Tidak memakai MBG, tidak tahu kedepannya,” ujarnya.
Kondisi ini memunculkan pertanyaan terkait percepatan implementasi program MBG yang menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mendukung gizi dan kesehatan siswa, terutama di sekolah yang menerapkan sistem boarding school. Selama program MBG belum berjalan, pihak sekolah tetap memastikan kebutuhan gizi siswa terpenuhi melalui katering, namun program resmi dari BGN diharapkan segera terealisasi.
Pihak sekolah berharap pemerintah segera memberikan arahan dan keputusan yang jelas, agar program MBG dapat dinikmati oleh seluruh siswa dan mendukung kualitas pendidikan serta kesehatan mereka. Hingga saat ini, siswa dan guru menunggu kepastian jadwal distribusi MBG yang akan mulai efektif di awal September 2025.[]
Admin05
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan