Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
PENAJAM PASER UTARA – Polres Penajam Paser Utara (PPU) menyatakan kondisi ketersediaan beras di wilayah kabupaten dalam status aman dan terkendali. Pemantauan intensif dilakukan oleh Unit Tipidter Satreskrim Polres PPU dengan meninjau langsung sejumlah titik distribusi, termasuk toko retail modern, warung tradisional, serta Rumah Pangan Kita (RPK) yang bermitra dengan Perum Bulog, Selasa (26/08/2025).
Kapolres PPU AKBP Andreas Alek Danantara yang diwakili oleh Kasat Reskrim AKP Dian Kusnawan menyampaikan bahwa hasil pemantauan menunjukkan stok beras masih tercukupi dengan harga yang stabil sesuai regulasi yang berlaku.
“Stok beras relatif aman dan distribusi berjalan lancar. Masyarakat tidak perlu khawatir terkait ketersediaan pangan, khususnya beras,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, sejumlah gerai ritel modern seperti Maxi, Fina Mart, dan PJA masih secara rutin menerima pasokan beras setiap satu hingga dua minggu sekali. Sementara itu, jaringan RPK—seperti RPK Ipas, RPK ABC, dan RPK Makmur Syafaat—terus mendapatkan suplai langsung dari Bulog dengan kapasitas rata-rata 1 hingga 2 ton per minggu.
Toko-toko tradisional juga tetap aktif mendistribusikan beras dengan variasi harga yang masih berada dalam batas kisaran harga eceran tertinggi (HET). Hal ini mengindikasikan bahwa rantai distribusi pangan di Kabupaten PPU berfungsi dengan baik dan tanpa gangguan berarti.
Polres PPU berkomitmen untuk terus memperkuat koordinasi dengan berbagai instansi terkait guna memastikan tidak terjadi praktik penimbunan atau manipulasi harga yang dapat merugikan masyarakat.
“Kami berkomitmen menjaga agar kebutuhan pangan masyarakat tetap terpenuhi. Intinya, stok beras aman, harga terkendali, dan warga PPU tidak perlu cemas,” tegas Kasat Reskrim.
Pengawasan berkelanjutan akan dilakukan untuk memastikan stabilitas pasokan dan harga, terutama dalam menghadapi dinamika pasar yang dapat berubah sewaktu-waktu. Langkah proaktif ini diharapkan dapat menjaga kepercayaan masyarakat serta menghindarkan dari keresahan terkait kebutuhan pokok.[]
Penulis: Subur Priono | Penyunting: Rasidah
