KUTAI KARTANEGARA – Ada suasana berbeda di kawasan Jam Bentong bawah Jembatan Tenggarong pada Jumat (29/8/2025) sore. Bukan sekadar lalu lalang kendaraan, melainkan hangatnya kebersamaan antara Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor (Satlantas Polres) Kutai Kartanegara (Kukar) dengan komunitas ojek online (ojol) yang duduk bareng sambil ngopi santai.
Kegiatan bertajuk “Polantas Menyapa, Ngopi Bareng Ojol” ini menjadi wadah silaturahmi sekaligus ruang diskusi ringan mengenai pentingnya keselamatan dan etika berkendara.
Kasat Lantas Polres Kukar, AKP Ahmad Fandoli, menegaskan bahwa hubungan polisi lalu lintas dan ojol bukan sekadar soal jalan raya, melainkan juga soal kemitraan. “Polantas dan ojol adalah mitra di jalan. Kami berharap rekan-rekan ojol bisa menjadi contoh berkendara yang benar, serta ikut mengedukasi masyarakat melalui penumpangnya,” ucap AKP Ahmad Fandoli.
Dalam perbincangan santai itu, terungkap persoalan yang kerap dihadapi driver ojol, mulai dari penumpang yang enggan memakai helm hingga kebiasaan merokok di atas motor. Menurut Fandoli, di situlah peran penting seorang driver. “Mereka adalah garda terdepan. Bagaimana cara menyampaikan larangan atau anjuran dengan santun, agar penumpang bisa menerima pesan keselamatan dengan baik. Itu yang kami dorong,” jelasnya.
Tak sekadar imbauan, kegiatan ini juga menjadi ajang bertukar pengalaman. Para pengemudi ojol berbagi cerita di lapangan, sementara polisi mendengarkan dan memberi masukan. Hasilnya? Diskusi cair, penuh canda, namun sarat manfaat.
Sementara itu, Ketua Komunitas Grab Bike Tenggarong, Iscyah, menyambut antusias inisiatif Satlantas Kukar tersebut. Ia menilai program ngopi bareng bukan hanya soal komunikasi, tetapi juga wujud penghargaan terhadap mitra jalan raya. “Alhamdulillah, kami berterima kasih kepada Satlantas Polres Kukar, khususnya Bapak Kasat Lantas. Dengan begini, silaturahmi semakin terjaga, komunikasi makin terbuka, dan tentu ada banyak ilmu yang bisa kami terapkan di lapangan,” ungkapnya.
Ke depan, Satlantas Kukar berencana melanjutkan kegiatan serupa secara rutin dengan melibatkan lebih banyak komunitas. Harapannya, semakin banyak pengendara yang sadar, semakin banyak pula jalan raya yang aman dan tertib.
Dengan ngopi bareng ini, polisi dan ojol membuktikan bahwa keselamatan di jalan bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi tugas bersama. Karena pada akhirnya, setiap perjalanan bukan sekadar sampai tujuan, tapi juga bagaimana caranya tiba dengan selamat.[]ADVERTORIAL
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting:Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan