Transjakarta & MRT Jakarta Terpengaruh Demo, Operasional Dibatasi

JAKARTA  – PT MRT Jakarta (Perseroda) menyesuaikan pola operasional pada Sabtu (30/8) pagi akibat dampak aksi demonstrasi yang berlangsung di sekitar kawasan Polda Metro Jaya dan Istora Senayan. Layanan terbatas hanya beroperasi dari Stasiun Lebak Bulus hingga Stasiun Blok M, sementara Stasiun Bundaran HI hingga ASEAN tidak melayani penumpang.

“Sehubungan dengan situasi massa di sekitar kawasan Polda dan Istora yang berlangsung hingga dini hari, PT MRT Jakarta melakukan penyesuaian pola operasional untuk menjaga keamanan, keselamatan, dan kenyamanan seluruh pengguna,” ujar Ahmad Pratomo, Kepala Divisi Corporate Secretary MRT Jakarta, dalam keterangan resmi pada Sabtu.

Penyesuaian layanan dimulai pukul 06.00 WIB. Kereta berjalan dengan headway setiap 10 menit di jalur pendek tersebut. Ahmad menegaskan bahwa stasiun di jalur Bundaran HI hingga ASEAN sepenuhnya tidak menerima penumpang hingga situasi dinilai kondusif. “Pola short loop [pola layanan terbatas] dari Stasiun Lebak Bulus hingga Stasiun Blok M BCA diterapkan untuk sementara. Stasiun Bundaran HI hingga ASEAN tidak beroperasi,” kata Ahmad.

Selain itu, MRT Jakarta akan melakukan evaluasi berkala terhadap kondisi lapangan sebelum memberlakukan kembali layanan penuh (full loop). Skema skip station atau kereta tidak berhenti di Stasiun Senayan dan Istora dapat diterapkan jika situasi aman. “Apabila kondisi belum memungkinkan, pola short loop akan tetap diberlakukan hingga akhir jam operasional. MRT Jakarta terus berkoordinasi dengan pihak keamanan dan otoritas terkait untuk memastikan perjalanan aman dan pelayanan tetap dapat diakses masyarakat,” tambah Ahmad.

Dampak demo Jumat (29/8) tidak hanya memengaruhi MRT. Operasional Transjakarta juga dihentikan sementara hingga Sabtu pagi sebagai langkah antisipasi keselamatan penumpang.

Penyesuaian ini diambil untuk mengurangi risiko gangguan selama arus transportasi publik dan meminimalkan potensi kecelakaan akibat massa yang berkumpul di jalanan sekitar lokasi demo. Pihak MRT Jakarta mengimbau masyarakat untuk mengikuti arahan petugas dan memantau informasi resmi mengenai operasional kereta.

Situasi ini menunjukkan koordinasi antara pihak MRT, aparat keamanan, dan otoritas transportasi publik sebagai langkah antisipatif dalam menghadapi dinamika aksi massa di Jakarta. []

Redaksi10

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com