Rapat Teknis Tegaskan Aksi Aliansi Cipayung Plus Berjalan Tertib

PALANGKA RAYA – Gelombang aspirasi masyarakat kembali akan terdengar di Kalimantan Tengah. Senin (01/09/2025) siang, ratusan mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Cipayung Plus Kalteng bersama masyarakat berencana menggelar unjuk rasa di depan gedung DPRD Kalimantan Tengah, Palangka Raya.

Sehari sebelum pelaksanaan, seluruh persiapan teknis aksi telah dimatangkan melalui rapat koordinasi di Sekretariat PMKRI Palangka Raya, Minggu (31/8/2025) malam. Pertemuan itu dihadiri berbagai organisasi mahasiswa dan pemuda, dengan satu tekad: memastikan aksi berlangsung damai, tertib, dan jauh dari praktik anarkis.

Koordinator Lapangan (Korlap), Andri Mulyanto, menegaskan bahwa pihaknya ingin memberikan jaminan kepada publik agar tidak termakan isu-isu yang beredar liar. “Kami perlu sampaikan bahwa isu soal adanya penjarahan dan membuat onar adalah tidak benar,” tegas Andri.

Menurut Andri, komitmen utama mahasiswa adalah menjaga etika dan mengedepankan cara-cara bermartabat dalam menyampaikan pendapat. “Kami akan menyampaikan aspirasi dengan cara seksama, bermartabat, dan menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman, dan nilai-nilai etika di Kalimantan Tengah,” tambahnya.

Dalam rapat teknis, peserta aksi diingatkan agar disiplin mengikuti instruksi koordinator lapangan, menjaga barisan, dan menghindari provokasi. Setiap pergerakan massa, mulai dari titik kumpul hingga tiba di depan DPRD Kalteng, akan diatur secara sistematis untuk menghindari potensi gesekan.

Selain itu, panitia menegaskan bahwa aksi ini adalah ruang penyampaian aspirasi, bukan ajang konfrontasi. Pesan ini penting disuarakan di tengah maraknya kabar bohong yang kerap mengiringi setiap aksi massa, termasuk tuduhan adanya potensi penjarahan.

Aliansi Cipayung Plus berharap masyarakat Kalteng tidak mudah terpengaruh oleh isu menyesatkan yang justru mencederai semangat demokrasi. Mereka menegaskan, aksi damai adalah bentuk kedewasaan mahasiswa dan pemuda dalam menyampaikan kritik maupun saran terhadap jalannya pemerintahan. “Kami ingin tunjukkan bahwa mahasiswa dan pemuda Kalteng bisa menyuarakan aspirasi tanpa harus melakukan tindakan anarkis,” tutup Andri.

Aksi ini juga dipandang sebagai momentum menjaga marwah gerakan mahasiswa Kalteng agar tetap dikenal sebagai penyampai aspirasi yang kritis sekaligus konstruktif. Dengan menolak keras isu penjarahan maupun tindakan destruktif lainnya, mahasiswa ingin menunjukkan kepada publik bahwa unjuk rasa tidak selalu identik dengan kekerasan.

Gerakan ini sekaligus menegaskan bahwa suara pemuda masih relevan dan penting dalam proses demokrasi. Aliansi Cipayung Plus Kalteng bertekad mengawal isu-isu publik secara sehat, melalui cara yang damai dan penuh tanggung jawab.

Dengan demikian, aksi di Palangka Raya hari ini bukan sekadar kerumunan massa, melainkan simbol komitmen mahasiswa untuk menjaga nilai demokrasi dan menyuarakan aspirasi rakyat dengan cara yang beradab. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com