JAKARTA – Aktivitas blusukan Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka kembali menyita perhatian publik. Kali ini, pada Kamis (04/09/2025) malam menjelang dini hari, Gibran turun langsung ke Pasar Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Kehadirannya bukan sekadar kunjungan seremonial, tetapi juga bentuk upaya menjaga denyut perekonomian rakyat di tengah situasi nasional pasca demonstrasi besar Agustus lalu.
Gibran tiba di kawasan pasar sekitar pukul 23.45 WIB setelah meninjau kegiatan Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) di dua titik, yakni Kembangan, Jakarta Barat, dan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Dari siaran resmi YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia, terlihat putra sulung Presiden Joko Widodo itu menyusuri Jalan Ciledug Raya yang dipenuhi deretan pedagang kaki lima.
Di setiap lapak yang didatanginya, Gibran meluangkan waktu berbincang singkat dengan para pedagang. Percakapan sederhana tersebut berkisar seputar harga barang, kondisi penjualan, hingga harapan pedagang terhadap pemerintah. Selain menyerap aspirasi, ia juga ikut berbelanja, memborong sayuran, ikan, ayam, dan bumbu dapur sebagai bentuk nyata dukungan kepada pelaku usaha kecil.
Langkah itu mendapat sambutan hangat dari pedagang maupun pembeli yang sedang berada di lokasi. Banyak warga yang antusias menyalami hingga meminta foto bersama. Momen tersebut memperlihatkan bagaimana pendekatan personal pejabat negara dapat memberikan ruang interaksi langsung antara pemerintah dan rakyat kecil.
Dalam kunjungannya, Gibran menyampaikan harapannya agar aktivitas masyarakat, khususnya di pasar tradisional, tetap berjalan normal. Baginya, pasar adalah pusat perputaran ekonomi rakyat yang menjadi indikator penting bagi stabilitas negara.
“Pasar tradisional harus terus hidup karena di sinilah denyut ekonomi rakyat berputar. Stabilitas bukan hanya ditopang oleh keamanan, tetapi juga oleh terjaganya ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Ia menekankan, ketenangan bersama perlu dijaga agar roda ekonomi tetap bergerak. Menurut Gibran, upaya menjaga stabilitas nasional harus dilakukan secara menyeluruh, tidak semata melalui pendekatan keamanan, tetapi juga lewat penguatan sektor ekonomi rakyat.
Langkah blusukan ini juga menunjukkan keselarasan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. Sebelumnya, Presiden menegaskan bahwa pembangunan stabilitas bangsa harus menyentuh aspek keamanan sekaligus kesejahteraan ekonomi rakyat.
Bagi Gibran, interaksi langsung dengan pedagang adalah cara konkret untuk memastikan kebijakan pemerintah tidak jauh dari kebutuhan masyarakat. Ia menilai, kepercayaan publik terhadap pemerintah akan semakin kuat jika rakyat merasakan kehadiran negara di titik-titik kehidupan sehari-hari.
Selain berfungsi sebagai pemantauan situasi, blusukan Gibran juga memiliki makna simbolis. Kehadirannya di tengah masyarakat pada larut malam dianggap sebagai pesan bahwa pemerintah bekerja tanpa mengenal waktu. Bagi sebagian kalangan, gaya ini sekaligus melanjutkan tradisi politik kedekatan dengan rakyat yang telah dikenal sejak era Presiden Joko Widodo.
Dengan turun langsung ke pasar rakyat, Gibran mencoba menunjukkan bahwa isu ekonomi rakyat kecil tetap menjadi prioritas di tengah agenda politik dan keamanan nasional. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan