Bekesah dan Saprahan Meriahkan Perayaan Milad PASS di Pontianak

PONTIANAK – Peringatan Milad ke-4 Persaudaraan Sambas Serantau (PASS) yang dirangkaikan dengan tradisi Tumpahan Salok berlangsung semarak di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, Sabtu (06/09/2025). Acara tersebut menjadi ajang silaturahmi besar bagi insanak asal Kabupaten Sambas dari berbagai kalangan.

Hadir dalam kegiatan itu perwakilan eksekutif, legislatif, akademisi, pengusaha, mahasiswa, hingga tokoh agama dan masyarakat. Kehadiran mereka memperlihatkan kuatnya ikatan emosional antarinsanak Sambas meski tersebar di berbagai profesi dan wilayah.

Kesuksesan acara ini tak lepas dari kerja keras pengurus PASS bersama panitia pelaksana yang diketuai Anggota DPRD Kota Pontianak, Edy Zaidar Mochtar. Selain memimpin penyelenggaraan, Edy juga dikenal aktif mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Sambas, salah satunya melalui bantuan beasiswa pendidikan.

Rangkaian kegiatan tidak hanya menampilkan acara formal, tetapi juga mengangkat budaya khas Sambas. Bekesah, atau berbincang santai, dan makan bersama dengan tradisi Saprahan menjadi momen kebersamaan yang hangat di antara para tamu. Tradisi Saprahan sendiri memiliki makna mendalam tentang kebersamaan dan persaudaraan, di mana semua orang duduk melingkar menikmati hidangan secara bersama-sama.

Kemeriahan acara semakin lengkap dengan hadirnya sejumlah tokoh penting. Gubernur Kalimantan Barat H. Ria Norsan yang juga berasal dari Sambas hadir langsung untuk memberikan dukungan. Turut hadir Wakil Bupati Sambas Heroaldi, Wakil Bupati Bengkayang Syamsul Rizal, Wakil Ketua DPRD Kalbar Prabasa Anantatur, serta sejumlah anggota DPRD Kalbar seperti Zulfidar Zaidar, M. Isa, dan Muhfizar. Mantan Bupati Sambas yang kini duduk di DPRD Kalbar, dr. Djuliarti, serta mantan Wakil Bupati Sambas Pabali Musa, juga hadir memberi warna tersendiri dalam pertemuan besar ini.

Dalam sambutannya, Gubernur Kalbar H. Ria Norsan menekankan pentingnya kebersamaan insanak Sambas dalam mendukung pembangunan, baik di tingkat provinsi maupun di daerah asal. Ia menilai peran komunitas seperti PASS sangat strategis untuk memperkuat persatuan sekaligus memberikan kontribusi nyata terhadap kemajuan daerah.

“Tetap menjaga silaturahmi, kompak, bersatu untuk membangun Kalbar khususnya Kabupaten Sambas,” ujarnya.

Pesan tersebut menjadi penekanan agar PASS tidak hanya menjadi wadah pertemuan rutin, tetapi juga mampu menjadi motor penggerak ide-ide pembangunan. Dengan bersatu dan saling mendukung, warga Sambas di berbagai bidang diyakini dapat memberikan kontribusi besar untuk Kalbar.

Milad ke-4 PASS ini menjadi momentum refleksi perjalanan organisasi yang sejak awal berdiri mengusung semangat kebersamaan. Empat tahun perjalanan tidak hanya diisi dengan kegiatan sosial, melainkan juga langkah nyata dalam pemberdayaan sumber daya manusia. Kehadiran tokoh-tokoh lintas sektor pada perayaan ini juga menunjukkan kuatnya dukungan terhadap keberadaan PASS sebagai wadah pemersatu urang Sambas.

Melalui kegiatan ini, diharapkan lahir semangat baru bagi para anggota untuk terus berkolaborasi, menjaga tradisi, sekaligus mendukung program pembangunan di Kalimantan Barat, dengan Kabupaten Sambas sebagai salah satu pusat perhatian utama. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com