KUBU RAYA – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di ruas Jalan Trans Kalimantan, Desa Kuala Ambawang, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Sabtu (06/09/2025) pagi. Peristiwa tersebut menambah daftar panjang insiden di jalur utama yang dikenal padat dengan aktivitas kendaraan berat maupun angkutan barang.
Insiden melibatkan sebuah dump truk dengan nomor polisi KB 8116 SF yang dikemudikan M. Sali dan sebuah mobil box bernomor polisi 8267 SH yang dikemudikan Suhanto. Benturan keras di antara kedua kendaraan itu membuat dua orang mengalami luka serius.
Kasat Lantas Polres Kubu Raya, AKP Supriyanto, melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Dump truk yang datang dari arah Kuala Ambawang diduga tidak memperhatikan kondisi arus lalu lintas dan gagal menjaga jarak aman. Akibatnya, tabrakan dengan mobil box tidak dapat dihindari.
Dampak dari benturan cukup parah. Pengemudi dump truk, M. Sali, mengalami luka-luka, sementara penumpangnya, Hendri Yoga Saputra, menderita patah tulang paha kanan. Keduanya segera dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.
“Dugaan sementara penyebab kecelakaan karena sopir dump truk tidak memperhatikan kondisi arus lalu lintas di depannya dan kurang menjaga jarak aman. Namun, kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” terang Aiptu Ade.
Petugas Satlantas Polres Kubu Raya segera turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan panjang. Kendaraan yang terlibat langsung diamankan sebagai barang bukti. Hingga saat ini, polisi masih mengumpulkan keterangan dari para saksi untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan.
Aiptu Ade juga mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam berkendara, terutama bagi sopir kendaraan besar yang sering melintas di jalur Trans Kalimantan. Menurutnya, kelalaian kecil dapat berakibat fatal.
“Keselamatan harus jadi prioritas. Satu kelalaian kecil bisa berdampak fatal, baik bagi diri sendiri maupun orang lain,” tegasnya.
Kecelakaan di Jalan Trans Kalimantan bukan kali pertama terjadi. Jalur ini kerap menjadi titik rawan karena kondisi lalu lintas yang padat, keberadaan kendaraan besar, serta kurangnya kesadaran pengendara dalam menjaga jarak aman. Polisi mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, mengontrol kecepatan, serta memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima sebelum melakukan perjalanan.
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa keselamatan di jalan raya bukan hanya tanggung jawab aparat, melainkan kewajiban bersama semua pengguna jalan. Disiplin dalam berkendara serta kesadaran menjaga jarak aman diyakini dapat meminimalisasi risiko terjadinya kecelakaan. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan