Hermanus: Pendidikan Adalah Hak Setiap Istri

NUNUKAN – Sebuah momen penuh makna tersaji di Gedung BPU Mansalong, Kecamatan Lumbis, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Sabtu (06/09/2025). Wakil Bupati Nunukan, Hermanus, menghadiri kegiatan Layanan Pendukung Kesuksesan Belajar Jarak Jauh (LPKBJJ) Universitas Terbuka (UT) dan memberikan teladan nyata tentang pentingnya pendidikan bagi keluarga maupun masyarakat.

Dalam acara itu, Hermanus secara khusus menyematkan jaket almamater Universitas Terbuka kepada istrinya, Susanti Hermanus, yang resmi memulai perkuliahannya. Dengan suara bergetar, ia mengungkapkan rasa bangga sekaligus haru melihat sang istri mengambil langkah penting dalam dunia pendidikan. “Selamat ya sudah jadi mahasiswa, saya terharu dan bangga melihatnya,” ucap Hermanus sambil merapikan jaket almamater yang dikenakan Susanti.

Menurut Hermanus, pendidikan tidak boleh berhenti hanya sebagai jargon atau slogan semata. Ia menekankan bahwa langkah nyata dalam mengembangkan diri jauh lebih bermakna dibanding sekadar ucapan. Karena itu, ia mendorong sang istri untuk melanjutkan kuliah di UT meskipun di tengah kesibukan sebagai ibu rumah tangga dan pendamping seorang wakil kepala daerah.

“Kuliah Bu. Supaya posisimu sekarang tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari, baik sebagai ibu rumah tangga maupun istri seorang Wakil Bupati,” kenangnya sambil mengulang nasihat yang pernah ia sampaikan sebelum Susanti resmi mendaftar.

Hermanus menegaskan, keputusan tersebut sama sekali tidak ada kaitannya dengan jabatan maupun status. Yang terpenting, menurutnya, adalah bagaimana pendidikan mampu menumbuhkan rasa percaya diri, memperluas wawasan, dan memberi manfaat nyata bagi keluarga serta lingkungan sekitar.

“Saya tidak menuntut harus jadi apa setelah kuliah. Yang penting nyaman, bisa menyesuaikan diri, dan ilmunya bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Pesan itu tidak hanya ditujukan bagi sang istri, melainkan juga bagi masyarakat luas, terutama para suami yang hadir dalam acara tersebut. Hermanus mengingatkan bahwa kesempatan mengenyam pendidikan adalah hak semua orang, termasuk perempuan dan seorang istri.

“Berikan hak istri untuk mengembangkan diri, dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Itu hak seorang istri,” tegasnya.

Pernyataan itu mendapat sambutan positif dari para peserta. Bagi banyak pihak, sikap Hermanus menjadi teladan bahwa dukungan keluarga, khususnya dari seorang suami, sangat berperan dalam keberhasilan perempuan untuk terus berkembang.

Kehadiran Susanti sebagai mahasiswa baru Universitas Terbuka juga menjadi simbol bahwa pendidikan tidak mengenal batas usia maupun status sosial. Dengan sistem belajar jarak jauh yang fleksibel, UT membuka peluang seluas-luasnya bagi masyarakat di daerah, termasuk di wilayah perbatasan seperti Nunukan.

Acara LPKBJJ ini sekaligus menjadi momentum untuk mendorong kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pendidikan tinggi. Selain memberikan inspirasi, langkah Hermanus mendampingi istrinya menempuh pendidikan diharapkan dapat memotivasi lebih banyak keluarga di Nunukan untuk menempatkan pendidikan sebagai prioritas. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com