Pemulihan Tol Jakarta Rampung, Transaksi Normal Berjalan

JAKARTA – Setelah sempat terganggu akibat aksi unjuk rasa, layanan transaksi di Ruas Tol Dalam Kota Jakarta (Cawang–Tomang–Pluit) akhirnya kembali normal. Pemulihan ini berlaku penuh sejak Minggu (07/09/2025), dengan seluruh gerbang tol (GT) yang sebelumnya terdampak kini dapat digunakan kembali.

Direktur Utama Jasa Marga, Rivan A Purwantono, menegaskan bahwa tujuh gerbang tol yang sempat lumpuh sudah beroperasi penuh. “Mulai hari ini, seluruh gerbang tol terdampak di Ruas Tol Dalam Kota dapat kembali digunakan secara normal oleh pengguna jalan,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Tujuh gerbang tol yang dimaksud adalah GT Senayan, GT Pejompongan, GT Semanggi 1, GT Semanggi 2, GT Kuningan 1, GT Slipi 1, dan GT Slipi 2. Pemulihan operasional ini menjadi kabar baik bagi masyarakat Jakarta yang sangat bergantung pada akses jalan tol untuk mobilitas harian.

Dalam proses pemulihan, Jasa Marga menyiagakan petugas dengan perangkat mobile reader untuk memastikan transaksi tol tetap berjalan meski sebagian gardu otomatis belum berfungsi. Strategi ini terbukti efektif menjaga kelancaran lalu lintas dan mencegah antrean panjang di lokasi yang sempat lumpuh akibat kerusuhan.

“ Hari ini, dengan dukungan semua pihak, kami pastikan pemulihan layanan transaksi di seluruh gerbang tol telah selesai dilakukan,” jelas Rivan.

Selain gerbang tol manual, fasilitas Gardu Tol Otomatis (GTO) juga mulai beroperasi kembali. Dari total 22 unit GTO yang terdampak, sebanyak 17 unit sudah bisa digunakan. “Alhamdulillah dari tujuh gerbang tol ini setelah beroperasi, semua sesuai rencana, ada 17 GTO yang sudah berfungsi. Kami berharap pada tanggal 10 September 2025 nanti jumlahnya meningkat menjadi 22 GTO, sehingga masih ada 5 GTO yang segera bisa dipulihkan,” kata Rivan.

Pulihnya layanan GTO penting bagi pengguna jalan yang mengandalkan transaksi elektronik untuk mempercepat perjalanan. Dengan bertambahnya unit GTO yang aktif, beban kerja gardu manual berkurang, sehingga distribusi arus kendaraan menjadi lebih lancar.

Pemulihan layanan tol ini tidak hanya berdampak pada kelancaran lalu lintas, tetapi juga pada aspek sosial-ekonomi warga Jakarta. Aktivitas bisnis, distribusi barang, hingga perjalanan masyarakat yang sempat tersendat kini bisa kembali berjalan normal. Keberhasilan ini juga menunjukkan koordinasi yang baik antara Jasa Marga, aparat keamanan, dan stakeholder lain dalam menanggulangi gangguan layanan infrastruktur vital. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com