Pemkab Malinau Siapkan Beasiswa untuk Mahasiswa Kurang Mampu

MALINAU – Pemerataan akses pendidikan tinggi di Kabupaten Malinau kembali mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah. Tidak hanya melalui program Desa Sarjana Unggul yang selama ini menjadi andalan, Pemkab Malinau juga menyiapkan jalur lain berupa beasiswa pendidikan tinggi bagi mahasiswa yang tidak terakomodasi dalam program tersebut.

Bupati Malinau, Wempi W Mawa, menegaskan bahwa pemerintah memahami tantangan besar yang dihadapi banyak keluarga, terutama dari kalangan berpenghasilan rendah, dalam membiayai kuliah anak-anak mereka. “Selain Desa Sarjana kita juga ada menyiapkan program beasiswa. Dan ini sejak beberapa tahun juga kita laksanakan. Kami memahami, biaya pendidikan cukup tinggi khususnya bagi anak-anak kita yang berkuliah di luar daerah,” ujar Wempi, Sabtu (07/09/2025).

Pernyataan itu ia sampaikan saat berkunjung ke salah satu keluarga kurang mampu di wilayah Malinau Kota. Karena pendaftaran program Desa Sarjana telah ditutup, Wempi menawarkan alternatif berupa bantuan beasiswa agar anak keluarga tersebut tetap memiliki kesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Malinau, Kamran Daik, membenarkan bahwa beasiswa tersebut akan kembali diprogramkan tahun ini. Menurutnya, mekanisme penyaluran sudah berjalan dalam beberapa tahun terakhir melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Malinau. “Karena pendaftaran Desa Sarjana memang sudah lewat. Jadi sesuai instruksi Pak Bupati, ibu tadi ditawarkan untuk putranya diberikan beasiswa,” jelas Kamran.

Program beasiswa itu tidak hanya dimaksudkan sebagai solusi pendidikan, tetapi juga bagian dari strategi pemerintah dalam mengurangi beban ekonomi masyarakat. Dengan adanya bantuan biaya kuliah, keluarga berpenghasilan rendah diharapkan dapat lebih fokus pada pemenuhan kebutuhan lain tanpa harus mengorbankan pendidikan anak.

Lebih jauh, Kamran menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan komitmen pemerintah daerah untuk membuka akses pendidikan tinggi secara merata bagi semua lapisan masyarakat. Selain itu, program tersebut juga menjadi salah satu instrumen untuk menekan angka kemiskinan. “Kebijakan ini kami dorong agar pendidikan bisa menjadi pintu keluar dari kesulitan ekonomi, karena dengan pendidikan yang lebih baik, anak-anak kita punya peluang masa depan lebih cerah,” imbuhnya.

Langkah Pemkab Malinau ini sejalan dengan visi daerah yang menempatkan pembangunan sumber daya manusia sebagai prioritas utama. Harapannya, beasiswa dan program Desa Sarjana dapat berjalan berdampingan sehingga semakin banyak putra-putri Malinau yang berhasil menempuh pendidikan tinggi. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com