PONTIANAK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kayong Utara terus memperkuat tata kelola aparatur sipil negara (ASN) melalui evaluasi kinerja dan uji kompetensi bagi pejabat Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP). Agenda ini berlangsung di Hotel Grand Mahkota Pontianak, Senin (08/09/2025), dengan melibatkan sepuluh pejabat setingkat kepala dinas dan staf ahli.
Kegiatan yang dikenal dengan istilah Job Fit dan Proper Test ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kayong Utara, Erwin Sudrajat, yang hadir mewakili Bupati Kayong Utara. Dalam sambutannya, Erwin menegaskan pentingnya penguatan peran pejabat JPTP sebagai motor penggerak organisasi perangkat daerah.
“Momentum ini jangan hanya dipandang formalitas, tapi menjadi refleksi diri dan dorongan untuk terus meningkatkan prestasi serta pelayanan kepada masyarakat,” ujar Erwin.
Program ini merupakan bagian dari penerapan sistem merit ASN sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN serta Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 jo PP Nomor 17 Tahun 2020 tentang Manajemen PNS. Prosesnya juga telah mendapat persetujuan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Dalam pelaksanaan, pejabat yang telah menjabat selama dua tahun mengikuti uji kompetensi, sedangkan yang sudah lebih dari lima tahun menjalani evaluasi kinerja. Hasilnya bisa berupa perpindahan jabatan, rotasi, maupun tetap menduduki posisi lama sesuai kebutuhan organisasi.
Kepala BKPSDM Kayong Utara menjelaskan, kegiatan ini dirancang tidak hanya sebagai bentuk penilaian, tetapi juga wahana pembelajaran. Dengan asesmen langsung oleh tim asesor, peserta diberikan ruang untuk merefleksikan capaian sekaligus menyusun strategi peningkatan kinerja ke depan.
Salah satu peserta, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Azhari, S.STP., M.Si, menyambut baik langkah ini. Menurutnya, evaluasi semacam ini memberi ruang introspeksi dan dorongan untuk lebih profesional dalam mengabdi.
“Kegiatan ini jadi kesempatan untuk merefleksikan apa yang sudah dilakukan, sekaligus dorongan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Azhari.
Usai pembukaan, para peserta langsung menjalani wawancara mendalam bersama asesor di Ruang Anyelir, Hotel Grand Mahkota. Wawancara menjadi salah satu instrumen penting untuk menilai sejauh mana kompetensi, integritas, dan visi kepemimpinan mereka.
Di sisi lain, Bupati Kayong Utara melalui sambutannya yang dibacakan Sekda menekankan bahwa jabatan pimpinan tinggi tidak hanya menuntut kecakapan administratif, tetapi juga komitmen moral untuk menjaga kepercayaan masyarakat. Pejabat harus mampu memberi teladan, memastikan program daerah berjalan sesuai sasaran, serta tanggap terhadap aspirasi warga.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah strategis Pemkab Kayong Utara untuk membangun birokrasi yang profesional, efektif, dan responsif. Pemerintah daerah menargetkan terwujudnya tata kelola yang adaptif demi mendukung visi pembangunan daerah yang maju dan berdaya saing.
Dengan adanya job fit dan uji kompetensi ini, pejabat JPTP dituntut tidak hanya sekadar memenuhi persyaratan formal, melainkan benar-benar membuktikan kapasitas dan integritasnya. Bagi Pemkab Kayong Utara, hal ini menjadi bagian dari reformasi birokrasi yang berorientasi pada pelayanan publik berkualitas. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan