Hujan Deras Picu Banjir, Warga Kotabaru Terjebak di Jalan Raya

KOTABARU – Hujan deras yang mengguyur pesisir Kalimantan Selatan dalam beberapa hari terakhir kembali menimbulkan persoalan klasik: banjir dan genangan di sejumlah titik rawan. Tak hanya mengganggu aktivitas warga, kondisi ini juga menyoroti persoalan infrastruktur serta komitmen pengembang yang dinilai belum tuntas dalam memenuhi kewajiban penanganan limpasan air.

Di Kabupaten Kotabaru, tepatnya ruas jalan Tanjung Serdang menuju pusat kota, banjir merendam kawasan Desa Sebelimbingan, Kecamatan Pulau Laut Utara, Selasa (09/09/2025). Kendaraan bermotor terpaksa berhenti karena arus deras melintas di jalan turunan yang kerap menjadi langganan banjir.

“Daripada hanyut, makanya memilih bertahan,” ujar Sani, salah seorang pengendara sepeda motor yang memilih tidak nekat menembus derasnya air.

Selain di jalur itu, genangan juga muncul di Jalan Raya Stagen Kilometer 5 Desa Sungai Taib. Beberapa pengendara roda dua sempat terjebak macet pada pukul 06.30 Wita karena derasnya air melintasi badan jalan. Menurut Ardi, warga setempat, air cukup tinggi sehingga pengendara harus memilih antara menerobos atau menunggu hingga surut. “Lumayan tinggi airnya. Ada pengendara yang nekat menerobos, ada pula yang memilih bertahan,” ucapnya.

Pantauan pada pukul 09.00 Wita menunjukkan air sudah surut, tetapi meninggalkan endapan tanah dan kerikil. Meski demikian, warga menilai pola banjir yang selalu berulang menunjukkan tidak adanya penanganan permanen.

Di kawasan Perumahan Bamega Town 2, luapan air juga menjadi masalah rutin setiap kali hujan deras. Warga bahkan sampai membuat dinding semen darurat untuk menghalangi air masuk rumah. Meski pengerukan drainase sudah dilakukan, volume air hujan tetap tak terbendung hingga menggenangi jalan utama.

Hasbiyanta, Kepala Bidang Sumber Daya Air dan Kesehatan Lingkungan Dinas PUPR Kotabaru, mengungkapkan bahwa persoalan banjir di sekitar perumahan sudah sering dibahas dalam rapat. Namun, ia menegaskan ada kewajiban pengembang yang belum dijalankan. “Pengembang belum membuat dua kolam retensi sebagai tampungan di sekitar perumahan itu,” sebutnya.

Menurutnya, setiap pertemuan hanya dihadiri staf atau penjaga yang mewakili pengembang. Kesepakatan yang dihasilkan tidak pernah dilaksanakan di lapangan. “Karena kami tidak memiliki kewenangan untuk penindakan, hal itu sudah kami serahkan ke Sekretariat Daerah,” jelas Hasbi.

Bencana serupa juga terjadi di perbatasan Desa Betung dan Desa Bekambit, Kecamatan Pulau Laut Timur. Minggu (7/9/2025), derasnya banjir sempat menghentikan lalu lintas roda dua. Bahkan, sebuah angkutan desa dilaporkan terperosok ke luar jalur karena terbawa arus. Zaini, warga setempat, membenarkan kejadian tersebut. “Kawasan itu memang rawa dan ketika hujan deras kerap terendam,” ujarnya.

Meski ada jalur alternatif, warga harus memutar dengan jarak cukup jauh. “Semoga saja ada penanganan, karena sudah kerap terjadi,” harap Zaini.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kelas I Kalimantan Selatan menyebut kondisi hujan ekstrem dipicu oleh aktivitas gelombang atmosfer dan suhu permukaan laut yang hangat, yang meningkatkan pembentukan awan hujan.

Kepala Staklim Kalsel, Klaus Johannes Apoh Damanik, memperkirakan curah hujan di atas 100 milimeter per dasarian (10 hari) berpotensi terjadi pada pertengahan September 2025 di wilayah timur Kalimantan Selatan, termasuk Tanahlaut, Tanahbumbu, dan Kotabaru. “Untuk akhir September, intensitas curah hujan secara umum berkurang,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan petani agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir di lahan pertanian. “Terutama untuk lahan pertanian yang siap panen,” pungkasnya.

Kondisi ini menunjukkan bahwa ancaman banjir bukan hanya soal cuaca, tetapi juga menyangkut tata kelola drainase dan komitmen semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan pengembang, untuk mencari solusi jangka panjang. Tanpa langkah serius, setiap hujan deras di pesisir Kalimantan Selatan akan terus menjadi ancaman berulang. []

dmin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com