KUTAI BARAT – Semangat memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-42 terasa kental di Alun-Alun Itho Sendawar, Barong Tongkok, Selasa (09/09/2025). Dalam kesempatan itu, Bupati Kutai Barat (Kubar) Frederick Edwin menekankan pentingnya olahraga bukan hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga gaya hidup masyarakat yang mendukung kesehatan, kebersamaan, dan persatuan.
Dalam sambutannya, Frederick Edwin menyebut saat ini ada 37 cabang olahraga (cabor) yang aktif berkembang di Kabupaten Kutai Barat. Keberadaan cabor-cabor tersebut menjadi bukti nyata meningkatnya minat masyarakat terhadap dunia olahraga sekaligus membuka peluang besar bagi prestasi daerah.
“Dengan berolahraga secara rutin, kita dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental, mempererat persaudaraan, serta menjaga kebugaran tubuh untuk mendukung aktivitas sehari-hari,” ujarnya di hadapan peserta upacara.
Bupati Frederick menegaskan, olahraga tidak boleh hanya dipandang sebagai kegiatan fisik semata. Lebih dari itu, olahraga harus menjadi medium untuk mempererat persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman masyarakat Kutai Barat yang terdiri dari berbagai suku, agama, budaya, dan golongan. “Dengan tubuh yang sehat dan jiwa yang kuat, kita siap menyambut kemajuan olahraga Kutai Barat yang lebih gemilang,” tambahnya.
Ia juga menyebut Haornas bukan hanya peringatan seremonial, tetapi momentum strategis untuk membangun komitmen kolektif dalam menjadikan olahraga bagian integral dari pembangunan bangsa. Menurutnya, penguatan olahraga dapat berkontribusi pada kualitas hidup masyarakat, menjaga harmoni sosial, sekaligus menjadi alat untuk menjembatani perbedaan.
Acara peringatan Haornas ini dihadiri berbagai unsur pimpinan daerah, antara lain Wakil Bupati Kubar Nanang Adriani, Sekretaris Daerah Ayonius, Plt. Asisten Erick Viktory, Kapolres Kubar AKBP Boney Wahyu Wicaksono, Ketua KONI Kubar Agus Herawan, serta tokoh-tokoh olahraga setempat. Kehadiran mereka memperlihatkan dukungan nyata terhadap penguatan olahraga di daerah.
Sinergi antara pemerintah, KONI, dan masyarakat diharapkan mampu mendorong terciptanya ekosistem olahraga yang sehat dan berkelanjutan. Pemerintah daerah berkomitmen memberikan perhatian khusus, tidak hanya pada pembangunan sarana dan prasarana, tetapi juga pada pembinaan atlet yang berpotensi membawa nama daerah di kancah regional maupun nasional.
Bupati Frederick optimistis, dengan semangat yang ada, Kutai Barat mampu melahirkan lebih banyak atlet berprestasi. Hal itu selaras dengan misi menjadikan olahraga sebagai budaya hidup masyarakat, bukan hanya kegiatan insidental yang dilakukan pada momentum tertentu.
Ia berharap setiap warga menjadikan olahraga sebagai aktivitas rutin yang terintegrasi dalam keseharian. Dengan begitu, manfaatnya tidak hanya dirasakan pada sisi kesehatan, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup, produktivitas kerja, dan keharmonisan sosial.
Ke depan, Pemkab Kutai Barat akan terus mendukung program-program yang memperluas akses masyarakat pada olahraga. Mulai dari pembangunan fasilitas, penyelenggaraan event olahraga, hingga penciptaan ruang publik yang mendorong interaksi positif melalui aktivitas fisik.
Peringatan Haornas tahun ini menjadi momentum bagi masyarakat Kutai Barat untuk memperkuat kesadaran kolektif. Frederick mengajak seluruh lapisan masyarakat agar aktif berpartisipasi dalam kegiatan olahraga, baik skala kecil di lingkungan sekitar maupun event resmi di tingkat daerah.
“Olahraga harus menjadi budaya. Dengan tubuh yang sehat, pikiran yang jernih, dan jiwa yang kuat, masyarakat akan mampu menghadapi tantangan pembangunan dan membawa Kutai Barat lebih maju,” pungkasnya.
Dengan semangat ini, Kabupaten Kutai Barat diproyeksikan tidak hanya menjadi daerah yang sehat secara fisik, tetapi juga tangguh dalam mencetak atlet yang dapat mengharumkan nama daerah. Momentum Haornas pun dipandang sebagai pengingat, bahwa olahraga adalah investasi jangka panjang bagi generasi sekarang dan masa depan. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan