JEPANG — Jepang berencana meningkatkan hubungan dengan India melalui program pertukaran masyarakat dalam skala besar, dengan target melibatkan lebih dari 500 ribu orang. Langkah ini disebut sebagai bagian dari strategi Jepang menghadapi stagnasi ekonomi akibat menurunnya populasi dan krisis tenaga kerja.
Menurut laporan Asia Network, rencana tersebut akan diresmikan dalam pertemuan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba dan Perdana Menteri India Narendra Modi pada Jumat (12/9/2025). Pertukaran yang dimaksud meliputi bidang pemerintahan, industri, akademik, serta sektor teknologi. Jepang berharap dapat memanfaatkan potensi demografi India yang dinamis untuk mendorong pertumbuhan ekonominya.
Sekitar 50 ribu tenaga kerja asal India dengan keahlian khusus disebut akan bekerja di Jepang. Sebagian besar di antaranya adalah profesional teknologi informasi (TI) yang diharapkan mampu memperkuat industri teknologi Jepang. Langkah ini menjadi krusial, mengingat Negeri Sakura sedang menghadapi penurunan tenaga kerja akibat angka kelahiran yang rendah.
Selain tenaga kerja, Jepang juga mendorong kerja sama di sektor pendidikan. Pemerintah berencana memperkuat pembelajaran bahasa Jepang di lembaga pendidikan India, sekaligus membuka jalan bagi mahasiswa dan peneliti dari kedua negara untuk saling bertukar pengalaman. Data Organisasi Layanan Mahasiswa Jepang mencatat ada 1.685 mahasiswa India yang belajar di Jepang pada tahun ajaran 2024. Angka itu diyakini akan terus bertambah jika program ini terealisasi.
Kerja sama tersebut juga mencakup penelitian bersama antaruniversitas dan pembentukan platform informasi untuk mendukung inovasi. Pemerintah Jepang menegaskan komitmennya untuk memberikan dukungan bagi mahasiswa, pekerja, serta perusahaan agar mampu menyerap manfaat dari pertukaran ini.
Dengan populasi India yang mencapai lebih dari 1,4 miliar jiwa dan pertumbuhan ekonomi yang pesat, Jepang menilai kemitraan ini strategis untuk masa depan. Program pertukaran ini dipandang sebagai tonggak baru dalam hubungan bilateral, sekaligus jawaban atas tantangan demografi Jepang. []
Admin04
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan