Tim Kesehatan Sisir Suoh, Lansia dan Anak Jadi Prioritas

LAMPUNG – Upaya penanganan bencana banjir bandang di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat, tidak hanya difokuskan pada evakuasi dan distribusi logistik, tetapi juga aspek kesehatan masyarakat. Pada Kamis (11/09/2025), tim medis gabungan menyisir Dusun Gunung Sari, Pekon Banding Agung, untuk memberikan pemeriksaan kesehatan serta obat-obatan gratis kepada para penyintas.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari, menegaskan pentingnya layanan medis dalam kondisi darurat pascabencana. “Fokus utama kami adalah pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat secara gratis bagi masyarakat. Dengan begitu, warga terdampak banjir tetap mendapatkan perhatian medis meskipun situasi masih dalam kondisi darurat,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Tim kesehatan terdiri dari lima personel Sie Dokkes Polres Lampung Barat yang berkolaborasi dengan sepuluh tenaga medis dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas setempat. Kehadiran mereka diarahkan untuk menjangkau kelompok rentan, terutama lansia dan anak-anak, yang mulai menunjukkan gejala gangguan kesehatan setelah banjir.

Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh, mencakup pengecekan kondisi fisik, pengukuran tekanan darah, hingga pemberian obat sesuai keluhan. Selain layanan pengobatan, tim medis juga menyampaikan edukasi sederhana tentang langkah-langkah pencegahan penyakit pascabanjir. Edukasi tersebut menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, mengonsumsi air bersih, serta memperhatikan pola makan sehat untuk mencegah penyakit menular.

Kombes Yuni menambahkan, perhatian Polri tidak hanya sebatas pada aspek keamanan warga. “Polri ingin memastikan masyarakat tidak hanya aman dari sisi keamanan, tetapi juga sehat secara fisik. Kehadiran tim kesehatan di lapangan merupakan bentuk kepedulian kami terhadap kondisi warga,” katanya.

Sejak banjir melanda wilayah Suoh beberapa hari terakhir, puluhan rumah warga mengalami kerusakan parah dan sebagian besar aktivitas ekonomi lumpuh. Kerugian material ditaksir mencapai miliaran rupiah. Situasi ini membuat masyarakat membutuhkan perhatian lintas sektor, termasuk jaminan kesehatan.

Selain tim medis, bantuan logistik terus disalurkan oleh petugas gabungan untuk meringankan beban warga. Namun, prioritas terhadap layanan kesehatan menjadi sorotan, karena dampak banjir tidak hanya terlihat pada kerusakan fisik, tetapi juga berpotensi menimbulkan masalah kesehatan jangka panjang.

Dengan adanya layanan medis langsung di lokasi, masyarakat diharapkan dapat merasa lebih terlindungi dari risiko penyakit. Langkah ini sekaligus menjadi upaya pencegahan dini agar situasi darurat tidak berkembang menjadi krisis kesehatan. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com