JAWA BARAT – Isu perlindungan dan kesejahteraan pekerja sektor informal, khususnya pengemudi ojek online (ojol), kembali menjadi sorotan dalam sebuah kegiatan sosial yang digelar Partai Nasdem di Karawang. Dalam acara tersebut, Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa menegaskan bahwa lembaga legislatif bersama pemerintah berkomitmen menghadirkan kebijakan yang berpihak pada para ojol.
“DPR dan pemerintah itu memiliki komitmen, kepedulian, dan keberpihakan yang sama,” ujar Saan saat menghadiri kegiatan bakti sosial di Kantor DPD Nasdem Karawang, Sabtu (13/09/2025). Ia menyebut keberpihakan itu diwujudkan melalui upaya memberi perlindungan hukum, jaminan sosial, dan peningkatan kesejahteraan bagi para pekerja berbasis aplikasi digital.
Menurut Saan, keberadaan pengemudi ojol dalam kehidupan sehari-hari masyarakat tidak bisa dipandang sebelah mata. Mereka bukan sekadar penyedia layanan transportasi, tetapi juga bagian penting dalam rantai distribusi dan mobilitas masyarakat modern. Oleh karena itu, ia menilai perlunya regulasi yang mampu memberi kepastian dan perlindungan menyeluruh.
Kegiatan bakti sosial yang digelar DPD Nasdem Karawang diwarnai dengan suasana kebersamaan. Ketua DPD Nasdem Karawang Dian Fahrud Jaman menuturkan, acara ini menghadirkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis dan pembagian paket sembako untuk para ojol. “Sebanyak 300 ojol hadir dan ikut dalam acara yang berlangsung dengan suasana penuh kehangatan,” kata Dian.
Ia menilai, pengemudi ojol adalah kelompok pekerja yang layak mendapat perhatian khusus karena setiap hari mereka berada di jalan, mengandalkan motor dan aplikasi untuk mencari nafkah. “Kami tahu, para ojol ini salah satu pahlawan di balik kenyamanan kita sehari-hari. Mereka terus berjuang walau kondisi terkadang tidak mudah. Maka dari itu, kami ingin memberikan dukungan, baik dari segi kesehatan maupun kebutuhan pokok, agar mereka bisa terus semangat menjalani aktivitasnya,” ujarnya.
Selain itu, Dian menekankan bahwa dukungan bagi masyarakat, terutama mereka yang berperan di garis depan pelayanan publik, penting untuk membangun solidaritas sosial. Baginya, memberikan perhatian bukan hanya soal bantuan sesaat, tetapi juga soal menumbuhkan rasa kebersamaan antara partai politik dengan masyarakat yang mereka wakili.
Bakti sosial yang digelar ini disebut sebagai wujud nyata kehadiran partai politik di tengah masyarakat. Saan menambahkan bahwa kegiatan serupa akan terus dijalankan sebagai bentuk tanggung jawab sosial sekaligus komitmen politik untuk memperjuangkan kepentingan rakyat kecil, termasuk pengemudi ojol.
Di sisi lain, pernyataan Saan menjadi bagian dari diskusi yang lebih luas tentang bagaimana negara hadir dalam memberikan jaminan sosial bagi pekerja informal. Pemerintah sebelumnya telah berupaya memperluas cakupan BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja nonformal, termasuk ojol. Namun, masih ada tantangan besar, terutama terkait kesadaran, keterjangkauan iuran, dan keberlanjutan program.
Kehadiran Saan dalam acara ini menegaskan sinyal politik bahwa persoalan kesejahteraan ojol bukan hanya isu sosial, melainkan juga agenda politik yang mulai mendapat perhatian lebih besar. Dengan jumlah pengemudi yang mencapai jutaan di Indonesia, isu ini dipandang strategis baik dari sisi kesejahteraan maupun representasi politik.
Acara di Karawang itu diakhiri dengan pembagian paket sembako secara simbolis kepada sejumlah pengemudi ojol. Para penerima bantuan tampak antusias, beberapa di antaranya mengaku terbantu dengan kegiatan ini. Meski nilainya sederhana, perhatian yang diberikan dinilai mampu meningkatkan semangat mereka dalam menghadapi tantangan pekerjaan sehari-hari. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan