MARTAPURA – Suasana tenang di kawasan Jalan Gubernur Syarkawi mendadak geger setelah warga menemukan jasad seorang pria di area semak belukar gambut Kilometer 17 pada Senin (15/09/2025). Penemuan ini membuat warga sekitar terkejut, apalagi lokasi jenazah berada cukup jauh dari jalan utama, yakni sekitar 200 meter ke arah dalam semak.
Korban diketahui berinisial P (50), warga Jalan Pramuka, Kompleks Melati Indah, Kota Banjarmasin. Saat ditemukan, P sudah tidak bernyawa. Posisi jasad berada di pinggiran aliran sungai kecil yang melintas di kawasan tersebut, tepat di tengah vegetasi semak yang cukup lebat.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Banjar, Agus Siswanto, membenarkan adanya laporan warga terkait temuan tersebut. “Benar, tim kami bersama aparat setempat menerima laporan warga terkait penemuan jenazah di kawasan Km 17. Petugas segera turun untuk membantu proses evakuasi,” ujar Agus.
Agus menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterimanya, korban sebelumnya sedang melakukan aktivitas pemasangan patok tanah di sekitar lokasi. Namun, peristiwa nahas itu berakhir dengan ditemukannya korban dalam keadaan meninggal dunia.
“Berdasarkan informasi warga, korban sedang mematok tanah. Namun untuk penyebab meninggalnya, masih diperlukan proses penyelidikan lebih lanjut,” tambahnya.
Proses evakuasi sempat menyita perhatian pengguna jalan yang melintas. Beberapa warga bahkan ikut membantu petugas dalam menyingkirkan semak agar jenazah bisa segera dibawa keluar dari lokasi yang sulit dijangkau.
Hingga berita ini diturunkan, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kematian korban. Belum ada keterangan lebih lanjut apakah kematian P disebabkan faktor medis, kecelakaan, atau dugaan lain.
Peristiwa ini menambah daftar kasus penemuan jasad di wilayah Kalimantan Selatan dalam beberapa waktu terakhir. Aparat mengimbau masyarakat agar tetap waspada ketika beraktivitas di kawasan terpencil, terutama area yang jauh dari permukiman warga.
Masyarakat setempat berharap pihak berwenang segera mengungkap penyebab pasti kematian korban agar tidak menimbulkan spekulasi di tengah warga. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan