BARITO UTARA – Upaya digitalisasi layanan pemerintahan di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, terus menunjukkan perkembangan positif. Salah satu langkah nyata datang dari Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosandi) setempat yang berhasil menerapkan sistem pengadaan barang dan jasa berbasis e-Katalog secara penuh.
Kepala Diskominfosandi Barito Utara, Mochamad Ikhsan, menegaskan bahwa pihaknya telah mengambil langkah progresif dengan meninggalkan metode tender konvensional yang selama ini memakan waktu panjang.
“Saat ini seluruh pengadaan di Diskominfosandi Barito Utara, termasuk konstruksi fisik, telah 100 persen menggunakan e-Katalog,” ujar Ikhsan di Muara Teweh, Selasa, (16/09/2025)
Menurutnya, e-Katalog adalah platform elektronik yang berfungsi sebagai daftar informasi lengkap mengenai produk barang dan jasa, mulai dari jenis, spesifikasi teknis, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), standar SNI, produk ramah lingkungan, hingga informasi harga dari berbagai penyedia.
Dengan pencapaian tersebut, Diskominfosandi menjadi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pertama dan saat ini satu-satunya di Barito Utara yang sudah sepenuhnya memanfaatkan sistem e-Katalog.
“Kami ingin menyampaikan bahwa saat ini semua pengadaan di Diskominfosandi, termasuk konstruksi fisik, sudah menggunakan e-Katalog. Kami menjadi yang pertama dan satu-satunya di daerah ini yang melakukannya,” tegas Ikhsan.
Ia menjelaskan, secara regulasi minimal 30 persen dari total pagu anggaran daerah wajib dialokasikan melalui e-Katalog. Namun, pihaknya memilih untuk langsung menggunakan 100 persen sistem tersebut sebagai bentuk komitmen transparansi sekaligus percepatan realisasi anggaran.
Keuntungan penggunaan e-Katalog, kata Ikhsan, bukan hanya sebatas keterbukaan informasi publik, tetapi juga memberikan dampak nyata dalam mempercepat penyerapan anggaran. Hal ini mengingat proses tender konvensional sering kali memerlukan waktu lama dan tidak jarang menimbulkan kendala administratif.
“Kami berharap OPD pemegang anggaran besar dapat mengikuti jejak Diskominfosandi, guna mendorong serapan anggaran yang maksimal. Karena itu, kami meminta bantuan kawan-kawan media untuk ikut mendorong pemanfaatan e-Katalog ini di seluruh lini, termasuk di OPD lain,” jelasnya.
Ikhsan menambahkan, keberadaan media massa dianggap penting sebagai agen perubahan yang mampu memberi dorongan bagi instansi lain agar ikut beralih ke sistem digital.
Dalam kesempatan tersebut, Ikhsan juga menyampaikan bahwa media sendiri seharusnya menjadi contoh dalam penggunaan e-Katalog, terutama untuk pengadaan internal perusahaan pers.
“Media juga harus mulai duluan. Jangan sampai media ketinggalan dalam hal ini. Proses pendaftaran ke e-Katalog tidak sulit, dan penggunaannya pun jauh lebih mudah dibandingkan tender biasa atau metode LS. Prinsipnya mirip seperti kita belanja online,” ucapnya.
Ia meyakini, selama proses pengadaan mengikuti standar dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), maka potensi terjadinya temuan akan sangat minim.
Penerapan sistem ini menjadi bagian dari transformasi digital yang tengah digencarkan pemerintah daerah. Dengan adanya komitmen dari Diskominfosandi, diharapkan OPD lain dapat mencontoh agar seluruh proses pengadaan di Barito Utara lebih transparan, cepat, dan akuntabel.
Ikhsan menegaskan bahwa pihaknya ingin menjadi teladan bagi instansi lain dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih melalui pemanfaatan teknologi.
Dengan langkah ini, Diskominfosandi Barito Utara tidak hanya memperkuat budaya transparansi, melainkan juga mendorong efisiensi birokrasi serta mempercepat realisasi anggaran daerah.
“Komitmen ini kami ambil agar pengadaan barang dan jasa di lingkungan pemerintah daerah benar-benar lebih efektif dan sesuai aturan. Kami percaya, digitalisasi adalah jalan menuju tata kelola pemerintahan yang lebih baik,” pungkasnya. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan