Konsumsi dan Belanja Pemerintah Jadi Motor Ekonomi Malinau

MALINAU – Kondisi ekonomi Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, menunjukkan tren positif pada semester pertama 2025. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Malinau mencatat, konsumsi rumah tangga mengalami pertumbuhan di atas 4 persen, yang menandakan daya beli masyarakat masih terjaga di tengah dinamika ekonomi regional.

Kepala BPS Malinau, Yanuar Dwi Cristyawan, dalam rilis pertumbuhan ekonomi Triwulan II 2025, menyampaikan bahwa konsumsi rumah tangga tumbuh 4,81 persen dibandingkan semester I 2024. “Pada triwulan II-2025, konsumsi rumah tangga juga meningkat 3,88 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya,” jelasnya, Senin (15/09/2025).

Lebih lanjut, bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, konsumsi rumah tangga hingga pertengahan 2025 tercatat naik 1,15 persen. Pertumbuhan ini menjadi salah satu indikator utama stabilitas ekonomi daerah, terutama di tengah tantangan inflasi maupun fluktuasi harga kebutuhan pokok.

Secara makro, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Malinau pada triwulan II 2025 mencapai Rp4,64 triliun berdasarkan harga berlaku. Jika dihitung atas dasar harga konstan 2010, PDRB tercatat Rp2,37 triliun. Pertumbuhan ekonomi Malinau sepanjang periode ini tumbuh 3,46 persen (y-on-y).

“Dari sisi produksi, sektor sekunder mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 12,43 persen,” ungkap Yanuar. Sektor sekunder yang meliputi industri pengolahan, konstruksi, dan energi, menjadi motor penggerak perekonomian lokal, sekaligus memperkuat struktur ekonomi Malinau yang sebelumnya lebih bertumpu pada sektor primer.

Selain konsumsi rumah tangga, peningkatan belanja pemerintah juga memberikan kontribusi signifikan. Pada triwulan II 2025, pengeluaran pemerintah tumbuh 24,08 persen dibandingkan triwulan sebelumnya. Kondisi ini memberikan dorongan tambahan bagi aktivitas ekonomi di tingkat lokal, termasuk investasi dan perdagangan.

BPS juga mencatat bahwa secara spasial, kontribusi Kabupaten Malinau terhadap perekonomian Kalimantan Utara mencapai 11,85 persen. Meski menempati urutan keempat dari lima kabupaten/kota, pertumbuhan ini menunjukkan potensi daerah yang terus berkembang.

Pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang konsisten di atas 4 persen memperlihatkan adanya daya tahan ekonomi masyarakat Malinau. Dengan bertambahnya aktivitas di sektor sekunder serta dukungan belanja pemerintah, daerah ini dipandang memiliki peluang untuk memperkuat posisinya dalam perekonomian provinsi.

Rilis BPS ini sekaligus menjadi sinyal positif bahwa strategi pembangunan daerah, baik dari sisi kebijakan maupun investasi, mampu menjaga stabilitas ekonomi. Meski demikian, tantangan seperti inflasi dan pemerataan pembangunan antarwilayah tetap menjadi pekerjaan rumah yang harus diantisipasi bersama. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com