PASER – Pemerintah Kabupaten Paser menaruh perhatian serius terhadap maraknya aktivitas remaja dan pelajar yang nongkrong hingga larut malam serta melakukan aksi trek motor liar di sejumlah titik keramaian. Wakil Bupati Paser, Ikhwan Antasari, menegaskan bahwa kondisi ini harus segera ditangani melalui peran aktif Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Menurutnya, keberadaan Satpol PP tidak hanya sebatas aparat penegak Peraturan Daerah (Perda), tetapi juga menjadi garda terdepan dalam menjaga ketertiban umum dan menciptakan lingkungan yang kondusif, baik di kawasan masyarakat maupun di area pemerintahan. “Satpol PP harus bertindak tegas, cepat dan tidak ragu dalam menjalankan tugas menegakkan aturan,” tegas Ikhwan saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (15/09/2025).
Meski demikian, Ikhwan mengingatkan agar tindakan tegas tidak berarti mengabaikan aspek kemanusiaan. Ia menekankan pentingnya pendekatan humanis, terutama ketika petugas menerima laporan atau aduan dari masyarakat. “Kalau ada laporan atau aduan dari masyarakat, harus segera bertindak namun tetap mengedepankan sikap humanis terhadap masyarakat,” tambahnya.
Wabup Paser itu mencontohkan keluhan warga yang merasa terganggu dengan aktivitas sejumlah pemuda. Aksi nongkrong saat salat Jumat di kawasan Stadion bahkan disertai dengan trek motor yang membahayakan keselamatan. Situasi serupa juga ditemukan di area eks MTQ, Arena Putri Petong, hingga Taman Kota pada dini hari.
Aktivitas tersebut dianggap tidak hanya mengganggu ketertiban umum, tetapi juga berpotensi menimbulkan keresahan masyarakat. Karena itu, Ikhwan meminta agar Satpol PP berpedoman pada Perda Nomor 5 Tahun 2016 tentang ketertiban umum dalam menindaklanjuti setiap laporan. “Ini menjadi PR kita untuk bertindak sesuai dengan Perda Nomor 5 Tahun 2016 tentang ketertiban umum,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ikhwan menekankan bahwa citra Satpol PP di mata masyarakat akan terbentuk dari integritas, profesionalisme, dan pengabdian aparatnya. Dengan sikap disiplin dan kerja yang konsisten, menurutnya, Satpol PP dapat menegakkan aturan sekaligus tetap mendapat simpati dari masyarakat.
“Terus tingkatkan kedisiplinan, humanis, dan profesionalitas dalam menjalankan tugas di lingkungan pemerintahan dan ketertiban umum masyarakat,” tutup Ikhwan Antasari.
Seruan Wakil Bupati Paser ini menjadi pengingat bahwa tantangan penegakan ketertiban tidak hanya soal penindakan, tetapi juga kemampuan membangun kepercayaan publik. Satpol PP dituntut untuk menghadirkan rasa aman sekaligus menjadi mitra masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang tertib, aman, dan nyaman. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan