SAMARINDA – Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Aris Mulyanata, menilai langkah Pemerintah Kota Samarinda di bawah kepemimpinan Wali Kota Andi Harun yang mengedepankan digitalisasi sebagai terobosan penting dalam menjawab kebutuhan masyarakat di era teknologi.
“Pemerintah Kota Samarinda di bawah kepemimpinan Pak Wali Kota Bapak Andi Harun lebih mengedepankan digitalisasi ya,” ujar Aris saat ditemui di Kantor DPRD Kota Samarinda, Rabu (17/09/2025) sore.
Menurutnya, perkembangan teknologi digital sangat relevan dengan generasi saat ini, terutama Gen-Z dan milenial, yang dalam kesehariannya akrab dengan gadget dan inovasi digital. “Banyak halnya, apalagi Samarinda juga zamannya sekarang Gen-Z dan milenial mereka menggunakan teknologi, gadget, lebih disederhanakan dengan AI Samarinda ini salah satu terobosan dari pemimpin Kota Samarinda untuk lebih memperkenalkan atau mempermudah akses untuk Kota Samarinda itu sendiri,” katanya.
Selain aplikasi Samarinda AI, Pemerintah Kota melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) juga telah mengembangkan aplikasi lain bernama SamaGo, yang sejatinya sudah memuat banyak layanan publik meski belum banyak dikenal masyarakat. “Selain Samarinda AI itu ada juga sebetulnya yang dikembangkan oleh Diskominfo Kota Samarinda itu ada SamaGo,” ungkapnya.
Aris menjelaskan, SamaGo sebenarnya menyediakan berbagai layanan administrasi warga hingga informasi tingkat RT, namun jarang dimanfaatkan karena keterbatasan sosialisasi. “Sebetulnya itu jarang masyarakat mungkin ngakses hal tersebut di situ padahal semua pengantar RT dan lain sebagainya, produk itu ada di SamaGo,” jelasnya.
Meski begitu, Aris tetap mengapresiasi keberadaan platform tersebut karena telah membantu kinerja pemerintah dan memiliki potensi lebih luas jika terus dikembangkan. “Mungkin masih perlu banyak sentuhan karena balik lagi kembali ke anggaran karena keterbatasan dan lain sebagainya tapi itu sudah luar biasa saya bilang karena CCTV Kota Samarinda sebetulnya bisa dipantau di SamaGo,” ucapnya.
Ia menambahkan, SamaGo sudah dapat diakses untuk memantau titik-titik tertentu di Kota Samarinda yang terhubung dengan kamera pengawas. “SamaGo itu bisa ngakses sebetulnya semua titik-titik yang ada di Kota Samarinda itu di SamaGo,” ujarnya.
Lebih lanjut, Aris menegaskan bahwa SamaGo tidak hanya berbentuk laman, tetapi juga tersedia dalam bentuk aplikasi yang bisa diunduh masyarakat. “SamaGo itu bisa ngakses sebetulnya, ada aplikasinya, mungkin bisa dikunjungi laman SamaGo itu sendiri,” katanya.
Namun, Aris menilai sosialisasi layanan digital dari Diskominfo masih perlu ditingkatkan agar lebih dikenal luas oleh masyarakat. “Karena sosialisasi di padahal instansi terkait ini Diskominfo, untuk cara publikasi itu mestinya lebih masif ya,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa keterbatasan anggaran seringkali menjadi tantangan dalam pengembangan teknologi, meski kemajuan teknologi sendiri terus bergerak cepat. “Untuk di mungkin karena masih belum sempurna, karena masih selalu tahap pengembangan karena teknologi bukannya semakin mundur, mereka selalu maju, dan sampai kapanpun tetap dengan cara teknologi harus selalu berkembang tapi diiringi dengan budgeting yang juga enggak sedikit bicara teknologi,” pungkasnya.
Pengembangan digitalisasi layanan publik di Kota Samarinda melalui aplikasi Samarinda AI dan SamaGo diharapkan mampu meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan pemerintah, mempercepat pelayanan publik, serta meningkatkan transparansi dan efisiensi. Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah kota untuk menjawab tantangan era digital dan kebutuhan generasi muda yang kian terbiasa dengan teknologi. []
Penulis: Yus Rizal Zulfikar | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan