PPU Siap Jadi Lumbung Pangan di Kawasan IKN

PENAJAM PASER UTARA – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kembali menunjukkan capaian penting dalam sektor pertanian. Bupati PPU Mudyat Noor mendampingi Gubernur Kalimantan Timur (Timur) Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji dalam kegiatan panen padi di lahan Kelompok Tani Padaidi, Kelurahan Waru, Kamis (18/09/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Mudyat Noor menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung pengembangan sektor pertanian di PPU.

“Alhamdulillah, hari ini kami bersama Bapak Gubernur melaksanakan panen padi di Kelurahan Waru. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden untuk memperkuat ketahanan pangan nasional,” ujar Mudyat.

Bupati menekankan bahwa PPU telah berhasil mencapai swasembada pangan, khususnya beras, di Kalimantan Timur. Ia menyebutkan peningkatan luas lahan pertanian dari 5.800 hektare menjadi 7.500 hektare sebagai bukti nyata komitmen daerah dalam mendorong kemandirian pangan.

“Sebelumnya luas lahan pertanian kita berada di kisaran 5.800 hektare, kini telah bertambah menjadi 7.500 hektare. Peningkatan ini menunjukkan komitmen kita untuk terus mendorong kemandirian pangan daerah,” jelasnya.

Selain itu, Bupati Mudyat menekankan posisi strategis PPU sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). Keberhasilan swasembada beras di PPU diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di kawasan IKN dan sekitarnya.

“Ke depan, PPU akan semakin penting karena posisinya sebagai penyangga IKN. Maka, penguatan sektor pertanian harus menjadi prioritas agar mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat,” tutup Bupati.

Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, memberikan apresiasi tinggi atas capaian PPU. Menurutnya, PPU adalah satu-satunya kabupaten di Kaltim yang telah mencapai swasembada beras.

“Kami sangat mengapresiasi kerja keras para petani dan dukungan penuh dari Pak Bupati. Penajam Paser Utara adalah satu-satunya kabupaten di Kaltim yang sudah swasembada pangan. Ini patut dibanggakan,” tegas Rudy.

Rudy juga menekankan pentingnya menjaga PPU sebagai lumbung pangan Kaltim di tengah dominasi perkebunan sawit di berbagai wilayah. “Negara kita adalah negara agraris. Makanan pokok kita adalah beras, bukan sawit. Karena itu kita harus menjaga ketahanan pangan dengan memperkuat sektor pertanian,” tambahnya.

Pemerintah Provinsi Kaltim bersama kementerian terkait siap memberikan dukungan penuh, termasuk penyediaan bibit unggul, peningkatan kualitas irigasi, dan pembangunan waduk pertanian. Rudy menargetkan, paling lambat Desember 2025, Kaltim mampu swasembada pangan sepenuhnya.

“Target kita sesuai arahan pemerintah pusat, paling lambat Desember nanti Kaltim harus benar-benar mampu swasembada pangan. Untuk itu, kami akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian, termasuk mendorong pembangunan waduk dan jaringan irigasi di PPU,” jelasnya.

Gubernur juga mendorong petani PPU untuk memanfaatkan teknologi pertanian modern, sehingga produktivitas bisa meningkat dan panen dilakukan hingga tiga kali setahun.

Tampak hadir dalam kegiatan ini Anggota DPR RI Dapil Kaltim Sarifah Suraidah, Wakil Bupati PPU Abdul Waris Muin, Ketua DPRD PPU Raup Muin, jajaran Forkopimda PPU, serta sejumlah pejabat terkait dari Provinsi dan Kabupaten. []

Penulis: Subur Priono | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com