KUTAI TIMUR – Upaya peningkatan profesionalisme aparat kepolisian di bidang lalu lintas kembali ditunjukkan Polres Kutai Timur (Kutim). Melalui Satuan Lalu Lintas (Satlantas), jajaran kepolisian menggelar simulasi penanganan kecelakaan lalu lintas dengan penerapan Tindakan Pertama di Tempat Kejadian Perkara (TPTKP), Kamis (18/09/2025).
Kegiatan yang dilaksanakan di depan Markas Komando Polres Kutim ini menghadirkan skenario tabrakan antara sepeda motor dan mobil. Jalur masuk ke Polres sengaja dijadikan lokasi latihan agar para personel bisa mempraktikkan prosedur penanganan sesuai dengan kondisi lapangan.
Kasat Lantas Polres Kutim, AKP Rezky Nur Meihendra, menegaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan sarana penting untuk mengasah keterampilan anggota. “TPTKP dilakukan simulasi penanganan laka lantas sesuai prosedur yang berlaku, mulai dari pengamanan lokasi, olah TKP, pengumpulan barang bukti hingga pencatatan kronologi kejadian dilatih secara mendetail,” jelasnya.
Menurut Rezky, ketelitian dan kecepatan anggota di lapangan menjadi faktor utama dalam penanganan kecelakaan lalu lintas. Dengan simulasi ini, setiap personel dilatih untuk tanggap, profesional, dan mampu mengendalikan situasi agar masyarakat yang terlibat dalam kecelakaan mendapatkan pelayanan yang cepat dan tepat.
Ia menambahkan, keberhasilan polisi dalam menangani TKP kecelakaan tidak hanya berhubungan dengan penyelesaian kasus hukum, tetapi juga memengaruhi kepercayaan publik terhadap institusi Polri. “Dalam melakukan olah TKP peristiwa kecelakaan, personel diharapkan dapat melakukannya dengan cermat, teliti dan sesuai dengan prosedur karena sangat menentukan jalannya proses hukum maupun kepercayaan masyarakat terhadap Polri,” ujarnya.
Simulasi ini juga memperlihatkan bagaimana koordinasi antaranggota dilakukan. Mulai dari mengamankan jalur lalu lintas agar tidak menimbulkan kemacetan, mengevakuasi korban, hingga mendokumentasikan barang bukti di lokasi. Semua tahapan itu menjadi bagian penting untuk memastikan proses hukum berjalan sesuai aturan.
Masyarakat yang sempat menyaksikan jalannya simulasi turut memberikan respons positif. Mereka menilai pelatihan semacam ini sangat penting karena kecelakaan lalu lintas bisa terjadi kapan saja. Dengan kesiapan aparat, risiko kesalahan penanganan dapat diminimalisasi.
Rezky berharap, latihan berkelanjutan seperti ini akan membentuk pola kerja yang lebih profesional di tubuh Satlantas Polres Kutim. “Semoga dengan pelatihan ini, setiap personel Satlantas Polres Kutim bisa semakin terampil dan profesional dalam menangani kejadian kecelakaan lalu lintas,” pungkasnya.
Selain memperkuat keterampilan teknis anggota, kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk tanggung jawab Polres Kutim dalam memberikan rasa aman bagi warga pengguna jalan. Ke depan, Satlantas berencana menggelar simulasi serupa dengan melibatkan instansi terkait, seperti dinas kesehatan dan pihak pemadam kebakaran, agar penanganan kecelakaan bisa lebih komprehensif. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan