SAMBAS – Warga Desa Kaliau, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, digemparkan dengan penemuan seorang bayi perempuan yang diduga baru berusia beberapa hari. Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi sehat pada Jumat (19/09/2025), terbungkus kain selimut di sebuah rumah kosong yang belum selesai dibangun.
Penemuan ini pertama kali dilaporkan oleh seorang warga, Keti Ana. Ia menyampaikan bahwa keberadaan bayi mungil itu diketahui di kawasan Jalan Negara, Sajingan Besar. “Benar ada penemuan bayi di jalan negara, Sajingan Besar, Kabupaten Sambas,” ujarnya kepada wartawan.
Keti menduga bayi tersebut sengaja ditinggalkan oleh orangtua yang tidak bertanggung jawab. Ia menambahkan, meski bayi itu masih sangat kecil, beruntung kondisinya dalam keadaan sehat. “Anak sekecil ini tidak ada dosanya. Semoga ada orang tua yang mau merawatnya sehingga kondisinya semakin sehat,” tambahnya dengan nada haru.
Pemeriksaan awal dari tenaga medis Puskesmas Sajingan Besar menunjukkan bayi tersebut berusia sekitar 1 hingga 3 hari. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, dr Ganjar Eko Prabowo, membenarkan kondisi bayi yang kini berada dalam pengawasan petugas kesehatan. “Hasil pemeriksaan petugas, usia bayi diperkirakan sekitar 1 hingga 3 hari setelah lahir. Saat ini kondisinya baik, minum lancar dan menangis normal,” jelasnya.
Ganjar menambahkan, saat ditemukan, bayi itu mengenakan pakaian lengkap, sarung tangan kecil, serta popok bayi, meski tanpa kaus kaki. “Tali pusat sudah lepas, ini menandakan bayi baru beberapa hari dilahirkan,” katanya.
Menanggapi penemuan ini, aparat kepolisian segera mengambil langkah penyelidikan. Kapolsek Sajingan Besar, Iptu Ircham, menuturkan pihaknya sedang berusaha mengungkap identitas orangtua bayi. “Benar, ada laporan penemuan bayi perempuan di Desa Kaliau. Saat ini masih dalam proses penanganan. Untuk identitas bayi maupun orangtuanya belum diketahui,” ujarnya.
Polisi kini tengah mengumpulkan keterangan dari warga sekitar lokasi penemuan. Sementara itu, pemerintah daerah memastikan bayi tersebut akan mendapat perlindungan serta perawatan maksimal. Jika orangtuanya tidak ditemukan, rencana pengasuhan akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Sambas.
Kasus penemuan bayi di Sambas ini menjadi pengingat bahwa masalah perlindungan anak masih memerlukan perhatian serius. Selain itu, kepedulian sosial masyarakat juga sangat penting untuk mencegah terulangnya peristiwa serupa.[]
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan