RSUD Barabai Tambah Ranjang Cadangan Hadapi Lonjakan Pasien

HULU SUNGAI TENGAH – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Damanhuri Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), saat ini tengah disibukkan dengan meningkatnya jumlah pasien penderita pneumonia dan diare. Kedua penyakit musiman tersebut menjadi kasus yang paling mendominasi perawatan, sementara pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) belum ditemukan hingga Jumat (19/09/2025).

Kepala Bidang Pelayanan RSUD H Damanhuri, dr Era, menjelaskan pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk menghadapi kemungkinan lonjakan pasien. “Prinsipnya, kami tidak ingin ada pasien yang telantar. Kalau kelas 3 penuh, pasien akan kami naikkan ke kelas 2. Bila kelas 2 penuh, pasien kelas 2 akan dialihkan ke kelas 1. Dan jika kelas 1 juga penuh, pasien akan kami alihkan ke ruang VIP,” ujarnya.

Selain memaksimalkan ruang rawat inap yang ada, rumah sakit juga menyiapkan 21 ranjang cadangan di Gedung Al And. Fasilitas tambahan tersebut disiapkan agar pelayanan tetap berjalan lancar. “Kalau sampai bed cadangan di Gedung Al Adn pun penuh, maka pasien akan kami alihkan ke ruang rawat inap lain yang masih memiliki sisa tempat tidur,” tambah Era.

Menurutnya, kesiapan menghadapi lonjakan pasien perlu dilakukan secara matang. Pasalnya, penyakit seperti pneumonia dan diare kerap meningkat pada masa pancaroba, ketika perubahan cuaca menyebabkan daya tahan tubuh masyarakat menurun. Kondisi ini diperparah dengan lingkungan yang kurang bersih sehingga mempermudah penyebaran penyakit.

RSUD H Damanhuri sebagai rumah sakit rujukan utama di HST terus berupaya menjaga mutu layanan kesehatan. Selain ketersediaan tempat tidur, manajemen rumah sakit juga memperhatikan kebutuhan tenaga medis, peralatan, serta sistem rujukan agar pasien memperoleh penanganan tepat waktu.

Meskipun saat ini belum ditemukan kasus DBD, rumah sakit tetap menyiapkan langkah antisipasi. Perubahan iklim sering kali memicu berkembangnya nyamuk Aedes aegypti sebagai penyebab DBD, sehingga kewaspadaan perlu dijaga. Kerja sama dengan Dinas Kesehatan juga dilakukan dalam bentuk monitoring kasus di lapangan dan edukasi masyarakat tentang pola hidup sehat.

Situasi ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk lebih menjaga kesehatan. Penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti mencuci tangan dengan sabun, menjaga kebersihan air minum, serta memperhatikan pola makan, menjadi cara sederhana mencegah penyakit. Di sisi lain, kesadaran untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala pneumonia atau diare sangat dibutuhkan agar tidak terjadi komplikasi yang membahayakan.

RSUD H Damanhuri menegaskan komitmennya dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik. Dengan dukungan fasilitas, kesiapan tenaga medis, serta langkah antisipasi yang terukur, rumah sakit ini berupaya memastikan masyarakat HST tetap mendapat pelayanan yang layak meskipun jumlah pasien meningkat. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com