Latihan Intensif, TRC PB Dibekali Teknik Pemadaman Api

TARAKAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tarakan kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat kesiapsiagaan menghadapi bencana, khususnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Melalui kegiatan peningkatan kapasitas, Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC PB) diberikan pembekalan teknis sekaligus penanaman disiplin koordinasi agar lebih tangguh saat bertugas di lapangan.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Tarakan, Yonsep, mengungkapkan pelatihan ini diikuti oleh jajaran tim teknis yang setiap harinya berhadapan langsung dengan risiko kebakaran. Materi yang diberikan meliputi metode Serangan 1 dan 2, serta teknik relay pump, yang disebut sebagai keterampilan dasar penting dalam pemadaman api di kawasan hutan dan lahan. “Materi yang diberikan ini adalah bekal teknis bagi TRC PB agar mampu bekerja secara cepat dan tepat di lapangan,” ujarnya, Jumat (19/09/2025).

Yonsep menegaskan, kesiapsiagaan harus menjadi prioritas utama karena karhutla merupakan potensi bencana yang terus mengintai Kota Tarakan. Ia menyebut upaya antisipasi tidak boleh hanya dilakukan saat api sudah membesar, melainkan dimulai dengan persiapan matang dan kesigapan personel sejak dini.

“Karhutla merupakan salah satu potensi bencana yang harus diantisipasi bersama, khususnya di Tarakan,” tegasnya.

Selain pembekalan teknis, pelatihan juga menekankan pentingnya soliditas dan koordinasi antaranggota tim. Menurut Yonsep, keberhasilan dalam mengatasi bencana tidak hanya bergantung pada keterampilan individu, tetapi juga pada kerja sama kolektif di lapangan. “Soliditas tim sangat berpengaruh terhadap kecepatan dan efektivitas penanganan,” tambahnya.

Kegiatan ini dianggap strategis karena turut memperkuat sumber daya manusia (SDM) BPBD. Dengan kemampuan teknis yang lebih baik, risiko kebakaran yang meluas diharapkan bisa ditekan. “Kita harapkan TRC PB semakin sigap dan solid dalam melaksanakan tugas penanggulangan bencana,” katanya.

Lebih jauh, Yonsep menegaskan bahwa pencegahan tetap menjadi kunci utama. Menurutnya, membangun kesadaran kolektif masyarakat dan tim lapangan akan lebih efektif dibanding hanya mengandalkan penanganan setelah kebakaran terjadi. “Pencegahan jauh lebih efektif daripada hanya mengandalkan penanganan setelah bencana terjadi,” jelasnya.

Melalui kegiatan ini, BPBD Tarakan meneguhkan perannya sebagai garda terdepan dalam perlindungan masyarakat dari bencana. Dengan bekal keterampilan, kedisiplinan, dan kesadaran kolektif, diharapkan setiap personel TRC PB mampu merespons bencana secara cepat, tepat, dan efektif.

“BPBD Tarakan akan terus meningkatkan kapasitas personel agar mampu merespons bencana secara cepat, tepat, dan efektif,” tutup Yonsep. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com