TARAKAN – Kedatangan Habib Rizieq Shihab (HRS) di Kota Tarakan menjadi perhatian serius aparat kepolisian. Polres Tarakan melalui Satuan Lalu Lintas menyiapkan rekayasa arus dan pola pengamanan jalur guna memastikan acara berlangsung aman, tertib, dan lancar.
Kepolisian menyusun skema pengawalan yang dibagi dalam tiga tahapan utama: kedatangan dari Pelabuhan SDF menuju rumah Habib Zubair, perjalanan ke Masjid Baburrahmat sebagai lokasi tabligh akbar, serta rute kepulangan kembali ke kediaman.
Kasat Lantas Polres Tarakan, AKP Rudika Harto Kanajiri, menegaskan bahwa setiap detail rute sudah dipetakan, termasuk titik rawan kemacetan. “Semua jalur yang akan dilalui sudah dipetakan, termasuk titik pengamanan dan penutupan jalan,” ujarnya, Sabtu (20/09/2025).
Pada jalur pertama, rombongan HRS bergerak dari Pelabuhan SDF ke Simpang SDF, kemudian melintasi Jalan Yos Sudarso menuju traffic light Sebengkok. Selanjutnya, konvoi diarahkan ke simpang Toko Hammer, berlanjut ke simpang Selumit Dalam, dan berakhir di rumah Habib Zubair. Menurut AKP Rudika, rekayasa lalu lintas di jalur ini akan diberlakukan mulai dari simpang Masjid Al Awwabin, dengan sistem one way atau penutupan total sesuai kondisi lapangan.
Rute kedua adalah perjalanan dari rumah Habib Zubair menuju Masjid Baburrahmat, lokasi tabligh akbar. Konvoi melewati simpang Selumit Dalam, simpang Masjid Al Ma’rif, kemudian ke Jalan Yos Sudarso hingga traffic light Sebengkok. Dari sana, jalur dilanjutkan menuju simpang Sebengkok Tiram sebelum akhirnya sampai di masjid. “Rute ini akan diprioritaskan karena menjadi jalur utama menuju lokasi acara,” jelasnya.
Guna mendukung kelancaran, sejumlah personel ditempatkan di titik strategis, mulai dari simpang traffic light Sebengkok, simpang Selumit Dalam, simpang SDF, simpang Toko Hammer, hingga simpang RS Karsa. Total belasan personel dikerahkan untuk mengatur arus kendaraan dan mencegah kemacetan. Penutupan jalan sementara juga diberlakukan di simpang RS Karsa dan simpang Sebengkok Tiram.
Setelah tabligh akbar selesai, rute kepulangan diarahkan dari Masjid Baburrahmat menuju simpang Sebengkok Tiram, kemudian melewati APMS Jembatan Besi, Jalan Yos Sudarso hingga simpang Karang Rejo (dekat McDonald’s). Dari titik ini, rombongan menuju simpang Masjid Al Awwabin dan akhirnya kembali ke rumah Habib Zubair. “Arus kepulangan juga sudah kami atur sedetail mungkin,” kata AKP Rudika.
Selain tiga jalur utama, pengamanan tambahan dilakukan di simpang Beringin, simpang BRI, simpang Tarakan Plaza, simpang JemBes, serta simpang Masjid Al Awwabin. Polres Tarakan memastikan personel siap berjaga di setiap titik yang berpotensi padat kendaraan.
AKP Rudika menambahkan, skema pengaturan lalu lintas ini bersifat dinamis. Jika situasi memungkinkan, petugas hanya akan menerapkan sistem buka-tutup jalan. Namun, apabila jumlah massa membludak, opsi penutupan total tetap disiapkan. “Setiap titik rawan macet kami siapkan petugas,” tegasnya.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk memahami rekayasa lalu lintas ini sebagai langkah menjaga ketertiban bersama. “Kami minta masyarakat patuh pada arahan petugas demi kelancaran acara dan kenyamanan bersama,” pungkasnya.
Dengan kesiapan ini, Polres Tarakan berharap seluruh rangkaian kegiatan keagamaan berjalan kondusif. Aparat menekankan pentingnya kerja sama semua pihak, termasuk warga, agar lalu lintas tetap terkendali meski terjadi lonjakan arus kendaraan. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan