Polres Kutai Barat Dorong Generasi Muda Cerdas Bermedsos

KUTAI BARAT – Kepolisian kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga generasi muda dari dampak negatif perkembangan teknologi. Melalui program sosialisasi, Polres Kutai Barat bersama Polsek Muara Lawa menggelar edukasi literasi digital di SMA Negeri 1 Muara Lawa.

Kegiatan ini dipimpin Kapolsek Muara Lawa, IPDA Sapril, mewakili Kapolres Kutai Barat, AKBP Boney Wahyu Wicaksono. Ratusan siswa mengikuti acara tersebut dengan penuh antusias, terutama saat sesi diskusi mengenai pengaruh media sosial dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam penyampaiannya, Sapril menegaskan bahwa media sosial memiliki dua sisi. Jika digunakan dengan benar, ia bisa menjadi sarana belajar, berkarya, hingga memperluas jaringan. Namun, jika disalahgunakan, media sosial dapat menimbulkan masalah serius seperti penyebaran hoaks, perundungan daring (cyberbullying), hingga jeratan hukum.

“Di era digital seperti sekarang, satu unggahan bisa berdampak luas. Maka dari itu, penting bagi adik-adik semua untuk berpikir sebelum memposting,” tegas Sapril.

Ia menambahkan, setiap aktivitas di dunia maya meninggalkan jejak digital yang tidak mudah dihapus. Karena itu, siswa diminta lebih berhati-hati dalam menjaga etika, menghormati privasi, dan menghindari konten yang berpotensi menyinggung orang lain.

Diskusi semakin menarik ketika siswa mengajukan pertanyaan seputar fenomena kecanduan media sosial, dampak hoaks terhadap masyarakat, hingga cara menghadapi komentar negatif di platform digital. Sapril pun menekankan bahwa kepolisian tidak hanya hadir untuk penindakan hukum, tetapi juga sebagai mitra edukasi bagi generasi muda.

“Kami ingin adik-adik memahami bahwa literasi digital itu penting. Jangan asal komentar, jangan mudah percaya berita tanpa sumber jelas, dan jangan takut melapor jika melihat perundungan di media sosial,” jelasnya.

Edukasi ini disambut baik pihak sekolah. Para guru menilai kegiatan semacam ini sangat relevan dengan kondisi siswa yang sebagian besar aktif menggunakan gawai. Harapannya, para pelajar bisa menjadi agen perubahan dalam menciptakan ruang digital yang sehat dan produktif.

“Bijak bermedsos adalah kunci. Mari gunakan teknologi untuk hal-hal positif yang bermanfaat bagi masa depan,” tutup Sapril. []

Admin04

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com