Hamas Publikasikan Foto Sandera, Serangan Israel Tak Mereda

GAZA – Situasi di Gaza semakin mencekam setelah sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine Al-Qassam, merilis foto-foto sandera yang masih mereka kuasai pada Sabtu (20/9/2025). Foto-foto tersebut disertai kata-kata yang disebut sebagai “perpisahan” di tengah intensifnya serangan militer Israel.

Sebanyak 46 foto dipublikasikan melalui kanal Telegram resmi Al-Qassam. Menariknya, seluruh foto diberi label nama Ron Arad, sosok navigator Angkatan Udara Israel yang hilang sejak 1986 setelah pesawatnya ditembak jatuh di Lebanon. Arad yang diduga ditahan kelompok Syiah Lebanon hingga kini tidak pernah ditemukan jenazahnya. Kasus tersebut selama puluhan tahun menjadi simbol nasional bagi Israel terkait komitmen memulangkan tentaranya yang hilang.

“Karena keteguhan hati (Perdana Menteri Benjamin) Netanyahu dan kepasrahan (panglima militer Eyal) Zamir…. sebuah foto perpisahan diambil pada awal operasi di Kota Gaza,” tulis Brigade itu di samping foto, dikutip dari AFP.

Menurut catatan, dari 251 orang yang disandera Hamas dan kelompok militan lain sejak serangan besar ke Israel pada Oktober 2023, masih ada 47 orang yang ditahan di Gaza. Militer Israel memperkirakan 25 di antaranya sudah tewas.

Serangan balasan Israel semakin masif sejak awal pekan, dengan gempuran darat menyusul serangan udara berhari-hari. Kondisi ini memicu eksodus ratusan ribu penduduk sipil yang berusaha mencari tempat aman. Namun, bagi keluarga para sandera, intensifikasi serangan justru menimbulkan kecemasan baru. Mereka khawatir nyawa orang-orang terkasih yang masih ditahan akan terancam akibat operasi militer di wilayah padat penduduk itu.

Israel selama ini menekankan bahwa menghentikan Hamas adalah prioritas utama. Namun, tekanan publik dalam negeri juga meningkat. Demonstrasi keluarga sandera dan simpatisannya terus mendesak pemerintah agar mencari jalan lain untuk membebaskan mereka.

Rilis foto terbaru Hamas ini menambah dimensi psikologis dalam konflik, seolah menjadi pesan simbolis sekaligus bentuk perang propaganda. Di sisi lain, gempuran Israel belum menunjukkan tanda-tanda mereda, sehingga prospek penyelesaian nasib para sandera masih penuh ketidakpastian. []

Admin04

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com