Jalur Gelap dan Hujan Deras Picu Kecelakaan Truk di Hulu Sungai Tengah

HULU SUNGAI TENGAH – Kecelakaan tunggal yang melibatkan sebuah truk bermuatan penuh semen mengejutkan warga Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, Minggu (21/09/2025) malam. Insiden itu terjadi sekitar pukul 19.30 Wita di jalur Lingkar Kapar–Walangsi, kawasan yang dikenal rawan saat hujan deras karena minim penerangan.

Truk dengan muatan 160 sak semen tersebut terjun ke dalam sungai di sisi kiri jalan setelah sopir berusaha menghindari tabrakan dengan sebuah sepeda motor. Motor itu, menurut kesaksian, berhenti mendadak tanpa lampu penerangan sehingga nyaris menimbulkan kecelakaan fatal.

Sopir truk, Indra, diketahui berangkat seorang diri dari Tanjung, Tabalong menuju arah Bati-Bati, Tanahlaut. Saat kejadian, hujan deras mengguyur kawasan tersebut, membuat jarak pandang sangat terbatas. Jalanan yang licin menambah risiko tinggi bagi pengendara yang melintas.

Kasat Lantas Polres HST, Iptu Akhmad Junaidi, mengonfirmasi penyebab kecelakaan. “Sekitar pukul 19.30 WITA, sopir melihat ada sepeda motor yang berhenti mendadak di tengah jalan tanpa lampu penerangan. Untuk menghindari tabrakan, truk langsung banting setir ke kiri dan terjun ke dalam sungai,” jelasnya, Senin (22/09/2025).

Muatan semen ratusan sak ikut terendam air sungai. Proses evakuasi berlangsung cukup sulit karena kondisi medan licin dan derasnya arus air setelah hujan. Polisi bersama warga setempat bahu membahu mengevakuasi sebagian sak semen yang tercecer agar tidak terbawa arus.

Indra, sang pengemudi, masih terlihat syok ketika ditemui di lokasi. Ia mengaku mengambil keputusan cepat karena khawatir motor yang berhenti tanpa lampu bisa menimbulkan korban jiwa. “Sebenarnya jalan tidak terlalu gelap, tapi hujan deras membuat pandangan terbatas. Begitu lihat ada motor berhenti di pinggir jalan tanpa lampu, saya langsung banting setir. Kalau ditabrak, mungkin malah ada korban jiwa,” ungkapnya.

Beruntung, ia berhasil keluar dari kabin meskipun bagian depan truk sudah terendam air. Tidak ada luka serius yang dialami, hanya rasa panik dan kehilangan sejumlah dokumen penting seperti KTP, SIM, dan STNK yang masih berada di dalam kabin terendam.

Kecelakaan ini menjadi pengingat betapa pentingnya keselamatan di jalan raya, terlebih di jalur rawan dengan minim penerangan. Faktor cuaca, kondisi jalan, dan kelengkapan kendaraan seperti lampu menjadi penentu utama dalam menghindari peristiwa serupa.

Hingga Senin siang, proses evakuasi truk masih berlangsung. Aparat kepolisian mengimbau pengendara agar lebih berhati-hati, terutama pada malam hari saat hujan deras mengguyur. Kejadian ini juga membuka perhatian publik terhadap perlunya penataan jalur alternatif dengan penerangan memadai untuk meminimalisasi risiko kecelakaan di masa depan. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com