Reuni Alumni IPDN di Bontang Berujung Duka, Seorang Peserta Tewas

BONTANG – Suasana kawasan wisata Bontang Kuala, Kota Bontang, Kalimantan Timur, mendadak dikejutkan kabar duka pada Minggu (21/9/2025) pagi. Seorang pria ditemukan tak bernyawa setelah sebelumnya ikut beraktivitas bersama rekan-rekan dalam rangka reuni.

Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Polres Bontang memastikan identitas korban adalah Edi Mariansyah (59), warga Jalan Marsda A Saleh, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda. Hal itu diungkapkan setelah dilakukan pemeriksaan bersama tim Inafis.

“Korban diketahui bernama Edi Mariansyah, pensiunan ASN asal Samarinda,” kata AKP Fahrudi dari Polairud Polres Bontang, Minggu (21/09/2025).

Menurut keterangan resmi, korban datang ke Bontang sehari sebelumnya, Sabtu (20/09/2025) sore, bersama rombongan alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Tercatat ada 16 orang yang ikut serta dalam perjalanan reuni tersebut. Mereka memilih menginap di salah satu vila di kawasan Bontang Kuala.

“Menginap di sebuah vila di kawasan Bontang Kuala,” terang Fahrudi.

Pada Minggu pagi, usai mengikuti kegiatan senam bersama, korban ikut berenang di perairan dekat vila. Aktivitas itu sempat berjalan normal hingga tiba saatnya kembali ke vila. Saat hendak naik, Edi mengeluhkan kelelahan. “Korban mengeluh tidak kuat menaiki tangga,” jelas Fahrudi.

Edi bahkan sempat meminta handuk kepada istrinya, Iswardati Hudzaifah, yang ikut mendampingi dalam rombongan tersebut. Tak lama berselang, seorang nelayan setempat melihat ada seseorang tenggelam di sekitar perairan.

Informasi itu segera dicek, dan benar, korban ditemukan sudah terapung dalam kondisi tak sadarkan diri. Upaya pertolongan tidak mampu menyelamatkan nyawa Edi.

Polisi yang memeriksa jasad korban menegaskan tidak ada tanda-tanda kekerasan. Dugaan sementara, meninggalnya korban dipicu kondisi medis yang sudah dimilikinya. “Jenazah sudah diserahkan ke keluarga,” kata Fahrudi.

Pihak keluarga menyatakan ikhlas dan menolak dilakukan autopsi. Mereka menegaskan mengetahui bahwa almarhum memiliki riwayat hipertensi dan selama ini rutin mengonsumsi obat penurun tekanan darah.

Peristiwa ini menjadi perhatian warga sekitar Bontang Kuala yang biasanya ramai dikunjungi wisatawan. Kawasan tersebut dikenal dengan pemandangan lautnya yang indah serta aktivitas wisata air. Namun pada Minggu itu, suasana berubah duka setelah kabar meninggalnya Edi menyebar.

Bagi rekan-rekan alumni IPDN yang turut hadir, reuni yang seharusnya menjadi ajang silaturahmi justru berubah menjadi kenangan kelam. Meski demikian, mereka tetap memberikan penghormatan terakhir bagi almarhum sebelum jenazah dibawa pulang ke Samarinda. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com