SAMARINDA – Upaya peningkatan layanan kesehatan di Kota Samarinda kembali mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda, Ismid Kusasih, mengungkapkan pihaknya telah mengajukan usulan revitalisasi dua gedung Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang diproyeksikan masuk dalam rencana pembangunan tahun 2026.
“Usulan yang dilakukan revitalisasi tahun 2026 ada dua yakni Puskesmas Temindung dan antara Puskesmas Loa Bakung atau Wonorejo,” ujar Ismid kepada awak media di Samarinda, Senin (22/09/2025).
Ia menuturkan, usulan tersebut sudah masuk dalam pembahasan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Samarinda. Menurutnya, Pemkot masih memprioritaskan program-program strategis wali kota dalam rencana kerja 2026. Jika prioritas utama telah mendapat alokasi anggaran, maka program revitalisasi Puskesmas akan segera diproses.
“Kami menunggu kepastian anggaran dari TAPD, masih memitigasi mana anggaran yang diprioritaskan dan kami ikut saja,” kata Ismid.
Meski demikian, Dinkes Samarinda tetap menyiapkan perencanaan menyeluruh untuk tahun 2026. Ismid menegaskan, setiap program dan kegiatan yang diusulkan selalu mengacu pada visi-misi Wali Kota Samarinda serta Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan.
Menurutnya, revitalisasi fasilitas kesehatan merupakan langkah penting agar pelayanan kepada masyarakat semakin optimal. Dinkes berkomitmen menyediakan layanan kesehatan yang komprehensif, mulai dari promotif, preventif, kuratif, hingga rehabilitatif. Fasilitas modern di Puskesmas, lanjutnya, menjadi salah satu penunjang utama untuk mewujudkan pelayanan tersebut.
“Untuk kegiatan-kegiatan yang sipatnya pelayanan publik di bidang kesehatan akan berjalan, tidak akan ada pemangkasan anggaran,” tegas Ismid.
Sebagai informasi, Pemkot Samarinda bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) telah menyepakati Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun 2026. Dalam kesepakatan tersebut, nomenklatur pembangunan Puskesmas dipatok dengan plafon anggaran sementara mencapai Rp30 miliar. Sementara itu, alokasi khusus untuk rehabilitasi dan pemeliharaan Puskesmas ditetapkan sebesar Rp11,3 miliar.
Dengan dukungan anggaran tersebut, Pemkot diharapkan dapat mempercepat peningkatan kualitas layanan kesehatan masyarakat. Revitalisasi Puskesmas Temindung serta Loa Bakung atau Wonorejo nantinya akan menjadi bagian penting dalam pemerataan layanan kesehatan, khususnya di wilayah perkotaan yang terus berkembang.
Langkah ini juga sekaligus menegaskan komitmen Samarinda dalam memperkuat fondasi pelayanan kesehatan dasar sebagai garda terdepan, sebelum masyarakat harus dirujuk ke fasilitas layanan kesehatan tingkat lanjut. []
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan