TANJUNG SELOR – Dua siswa SMA Negeri 1 Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, dilaporkan harus mendapatkan perawatan medis usai diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan bergizi gratis (MBG) di sekolah, Senin (22/9/2025).
Kedua siswa yang diketahui bernama Diego dan El Aviciena itu dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. H. Soemarno Sosroatmodjo. Informasi tersebut dibenarkan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat dan Pengembangan RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo, Bulungan, Heriyadi Suranta.
“Dua orang dirawat di IGD dengan keluhan sakit perut dan muntah-muntah,” kata Heriyadi saat dikonfirmasi.
Meski demikian, Heriyadi belum dapat memastikan penyebab sakitnya kedua siswa. Pihak rumah sakit hingga kini masih melakukan observasi guna mengetahui faktor pemicu, apakah karena konsumsi makanan bergizi gratis atau karena penyebab lain.
“Saya masih menunggu hasil observasi dulu penyebab sakitnya kedua siswa, apa karena sakit lain atau dugaan mengonsumsi MBG,” jelasnya.
Menurut penuturan sementara, kedua siswa sempat mengeluhkan sakit perut disertai muntah usai menyantap makanan bergizi gratis yang dibagikan di sekolah. Namun pihak medis menegaskan bahwa penanganan utama yang dilakukan saat ini adalah menstabilkan kondisi kesehatan pasien sebelum dilakukan analisa lebih lanjut.
Kasus ini menjadi perhatian publik, mengingat program MBG merupakan bagian dari kebijakan nasional yang bertujuan meningkatkan kualitas gizi siswa di sekolah. Pemerintah daerah maupun pihak sekolah diharapkan dapat segera melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk menelusuri kemungkinan penyebab.
Masyarakat juga diimbau tidak terburu-buru menyimpulkan bahwa makanan bergizi gratis menjadi penyebab utama. Pihak RSUD menegaskan, kepastian penyebab baru bisa diketahui setelah observasi medis selesai dilakukan.
Saat berita ini diturunkan, kondisi kedua siswa dilaporkan masih dalam pemantauan intensif di ruang IGD. []
Admin04
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan