Kabut Pekat Hambat Aktivitas Warga Banjarbaru

BANJARBARU – Kabut asap akibat kebakaran lahan kembali menjadi perhatian publik setelah menyelimuti kawasan Liang Anggang, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu (24/09/2025). Peristiwa tersebut viral di media sosial lantaran jarak pandang di jalanan hanya tersisa sekitar satu meter, sehingga menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.

Dalam unggahan akun Instagram @habarbanjarbaru, terlihat puluhan kendaraan terpaksa melaju perlahan dan mengantre panjang di ruas jalan Liang Anggang sejak pukul 04.00 WITA. Kondisi semakin berbahaya karena kabut tebal datang bersamaan dengan waktu dinihari, ketika pencahayaan jalan masih minim.

Kabut asap membuat pengendara motor, mobil, hingga truk harus ekstra hati-hati. Meski lampu kendaraan sudah dinyalakan, jarak pandang tetap terbatas. Beberapa warga bahkan khawatir kecelakaan beruntun bisa terjadi karena ruas jalan di kawasan tersebut terdiri dari dua jalur berlawanan.

“Pengendara baik motor maupun mobil pun harus mengurangi kecepatan berkendara mereka untuk menghindari potensi kecelakaan,” demikian laporan yang terekam dalam video viral tersebut.

Seorang pria tampak mengambil inisiatif untuk membantu mengatur lalu lintas di lokasi. Kehadirannya memberi sedikit rasa aman, mengingat lalu lintas sempat tersendat akibat kendaraan melambat secara bersamaan.

Selain berbahaya bagi keselamatan di jalan, kabut asap juga berpotensi mengganggu kesehatan warga sekitar. Udara yang tercemar asap kebakaran lahan dapat menimbulkan gangguan pernapasan, terutama bagi anak-anak, lansia, dan mereka yang memiliki riwayat penyakit paru-paru.

Warga setempat mengaku waspada dan berharap pihak terkait segera melakukan langkah pencegahan agar kondisi tidak semakin memburuk. “Meski sudah menyalakan lampu kendaraan, kabut tebal yang menyelimuti kawasan jalan tersebut masih membuat motor dan mobil yang melintas harus ekstra berhati-hati,” tulis akun pengunggah.

Fenomena kabut asap di Liang Anggang menjadi pengingat bahwa dampak kebakaran lahan tidak hanya menurunkan kualitas lingkungan, tetapi juga langsung menyentuh aktivitas harian warga. Para pengguna jalan diminta meningkatkan kewaspadaan, memakai masker untuk melindungi diri, serta menghindari perjalanan dinihari jika tidak mendesak.

Kejadian ini sekaligus memperlihatkan perlunya kolaborasi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat untuk mencegah serta menanggulangi kebakaran lahan yang menjadi sumber kabut asap tahunan di Kalimantan. Tanpa langkah konkret, risiko keselamatan dan kesehatan warga akan terus berulang. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com