KUTAI KARTANEGARA – Kepala Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Abdul Rasyid, menegaskan komitmennya untuk menjadikan Desa Batuah sebagai wilayah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing.
Dengan posisi strategis, di mana sekitar 60 persen wilayah desa masuk dalam kawasan IKN, Abdul Rasyid menilai Batuah harus menyiapkan diri sejak dini agar tidak hanya menjadi penonton dalam perkembangan kawasan ibu kota baru.
Menurutnya, langkah utama yang harus ditempuh adalah memperkuat ketahanan pangan serta mengembangkan potensi sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi masyarakat. Selain itu, pengembangan pariwisata berbasis desa juga menjadi prioritas agar Batuah ikut berperan aktif dalam pertumbuhan kawasan IKN.
“Batuah tidak boleh sekadar menyaksikan perubahan. Kita harus hadir dengan kekuatan di bidang pangan dan pariwisata, terutama pertanian yang selama ini menjadi andalan masyarakat,” ucapnya di Tenggarong, Rabu (24/09/2025).
Abdul Rasyid menegaskan bahwa program-program pembangunan desa yang belum terlaksana pada 2025 akan dijadikan prioritas pada 2026. Baginya, kesinambungan pembangunan penting agar setiap usulan masyarakat dapat diwujudkan secara nyata.
Ia menambahkan bahwa penentuan program pembangunan tetap akan mengutamakan asas pemerataan. Dengan begitu, manfaat pembangunan bisa dirasakan secara adil di seluruh wilayah Batuah, tanpa ada dusun atau rukun tetangga (RT) yang tertinggal.
“Pembangunan yang tertunda tidak boleh diabaikan. Semua harus dituntaskan. Itulah wujud tanggung jawab pemerintah desa terhadap masyarakat,” tutur Abdul Rasyid.
Selain itu, ia menekankan pentingnya pelayanan perangkat desa kepada masyarakat. Abdul Rasyid mengingatkan bahwa pemerintah desa harus selalu berada di garda terdepan dalam menyelesaikan setiap persoalan warga.
Menurutnya, keberhasilan pembangunan tidak hanya diukur dari proyek fisik, tetapi juga dari kehadiran pemerintah dalam memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan adil bagi masyarakat.
“Saya ingin perangkat desa memberikan pelayanan terbaik. Jangan biarkan masyarakat merasa sendirian menghadapi masalah. Pemerintah desa harus hadir pertama kali untuk warga,” tegasnya.
Dengan visi tersebut, Abdul Rasyid berharap Batuah mampu menjadi desa yang mandiri secara ekonomi sekaligus berdaya saing di tengah dinamika pembangunan IKN. Penguatan sektor pangan, pertanian, serta pariwisata lokal diharapkan menjadi fondasi kokoh untuk menjadikan Batuah sebagai desa yang maju, tangguh, dan siap menghadapi masa depan. []
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan