PAUD Amanah Ilahi Ludes Terbakar, Puluhan Siswa Terpaksa Libur

BANJARMASIN – Kebakaran yang melanda kawasan Jalan Pelambuan, Banjarmasin, Rabu (24/09/2025), masih menyisakan kesedihan mendalam. Salah satu bangunan yang ludes dilalap api adalah PAUD Amanah Ilahi, tempat belajar puluhan anak usia dini.

Pantauan di lokasi pada Kamis (25/09/2025) pagi menunjukkan suasana yang jauh berbeda dibandingkan biasanya. Jika dulu terdengar riuh tawa anak-anak bermain dan belajar, kini yang tersisa hanyalah puing-puing hangus, aroma arang, dan dinding yang menghitam. “Murid ada 40-an lebih lah, yah sementara libur dulu,” ujar Rosita, pembina PAUD, dengan nada lirih.

Dengan kondisi bangunan yang rata dengan tanah, aktivitas belajar jelas tidak bisa dilanjutkan. Dari sisa kebakaran, hanya papan pengumuman area parkir dan toko buku kecil yang masih berdiri. Selebihnya, puing dan abu menjadi saksi bisu dahsyatnya api yang membakar habis bangunan PAUD.

Kondisi ini memaksa pihak sekolah untuk meliburkan seluruh kegiatan belajar. Situasi tersebut tentu menimbulkan kekhawatiran orang tua murid mengenai keberlanjutan pendidikan anak-anak mereka, mengingat masa usia dini merupakan fase penting dalam pembentukan karakter.

Tak jauh dari lokasi, di ujung gang halaman SDN-SN Pelambuan 4, terlihat sejumlah ibu-ibu bersama warga membersihkan lingkungan sekolah. Beberapa bagian bangunan sekolah tersebut turut terdampak, meski tidak separah PAUD Amanah Ilahi. Sejumlah jendela kelas pecah akibat terpapar panas tinggi dari kobaran api.

“Bersih-bersih Pak, kemarin malah banjir. Kalau kantin aman saja, cuma atapnya kena semprot air. Kalau jendela kelas iya benar ada pecah terkena panas api. Nggih masih libur hari ini,” jelas seorang petugas keamanan SDN Pelambuan 4.

Meski kebakaran ini tidak menimbulkan korban jiwa, kerugian yang ditinggalkan cukup besar, terutama bagi dunia pendidikan. Bagi anak-anak PAUD Amanah Ilahi, sekolah bukan hanya tempat belajar, melainkan juga ruang bermain, bersosialisasi, dan berinteraksi. Kini, mereka harus menunggu kepastian lokasi pengganti sementara sebelum proses belajar kembali berjalan.

Peristiwa ini juga menjadi pengingat pentingnya perhatian terhadap sistem keamanan lingkungan sekolah, mulai dari instalasi listrik hingga kesiapan sarana pemadam awal. Bagi pemerintah daerah maupun masyarakat sekitar, dukungan sangat dibutuhkan untuk memastikan anak-anak tidak kehilangan haknya mendapatkan pendidikan yang layak.

Saat ini, warga sekitar berharap adanya bantuan dan perhatian dari pihak terkait untuk membantu membangun kembali sekolah tersebut. Harapan sederhana itu menyimpan makna besar: agar tawa riang anak-anak kembali terdengar di tempat belajar mereka yang kini hanya tersisa puing. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com