BULUNGAN – Upaya menekan angka pelanggaran lalu lintas yang melibatkan pelajar terus digencarkan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bulungan. Melalui pendekatan edukasi di sekolah, polisi berharap budaya tertib lalu lintas bisa tumbuh sejak usia dini sehingga para siswa memahami pentingnya keselamatan di jalan raya.
Kegiatan sosialisasi terbaru digelar di SMPN 1 Tanjung Selor, Rabu (24/09/2025). Kapolresta Bulungan Kombes Pol Rofikoh Yunianto, melalui Kasat Lantas AKP Yulius Heri Subroto, menegaskan bahwa pendidikan lalu lintas di kalangan pelajar adalah langkah strategis untuk mencegah kecelakaan di masa depan. “Kegiatan ini bertujuan menanamkan kesadaran disiplin berlalu lintas sejak dini,” kata AKP Yulius Heri Subroto.
Dalam kegiatan tersebut, para siswa diperkenalkan pada aturan dasar lalu lintas, termasuk pentingnya menggunakan helm, menaati rambu, serta larangan berkendara bagi yang belum cukup umur. AKP Yulius menekankan, banyak kasus kecelakaan yang berawal dari kelalaian kecil. “Kami juga menekankan agar pelajar tidak mengendarai kendaraan bermotor sebelum cukup umur dan memiliki SIM,” ungkapnya.
Selain itu, Satlantas juga menyampaikan pesan mengenai bahaya kenakalan remaja di jalan raya, seperti kebut-kebutan dan berkendara tanpa memperhatikan keselamatan. “Sering kali kecelakaan lalu lintas diawali oleh kelalaian kecil, seperti kebut-kebutan atau bermain di jalan raya,” bebernya.
Ia menambahkan bahwa keselamatan merupakan prioritas utama. “Kami menekankan agar para siswa selalu menjaga keselamatan diri dan mematuhi aturan lalu lintas,” tegasnya.
Program edukasi ini menjadi salah satu cara kepolisian untuk menekan angka kecelakaan yang melibatkan pelajar di Bulungan. Langkah ini dinilai efektif karena dilakukan langsung di sekolah, tempat di mana para siswa bisa menerima informasi secara formal dan berkesinambungan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa tidak hanya mengetahui aturan, tetapi juga menjadikannya kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari. Kesadaran kolektif dari generasi muda diharapkan mampu menjadi pondasi budaya tertib lalu lintas di masyarakat Bulungan. “Kami terus berupaya untuk menekan risiko kecelakaan yang melibatkan pelajar,” pungkas AKP Yulius.
Edukasi yang berkesinambungan dari aparat penegak hukum ini diharapkan mampu memperkuat peran sekolah dan keluarga dalam membimbing anak-anak agar memahami bahwa keselamatan di jalan raya adalah tanggung jawab bersama. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan