Perbatasan Dijaga Ketat, Lanal Nunukan Bongkar Peredaran Barang Terlarang

NUNUKAN – Upaya menjaga stabilitas keamanan di wilayah perbatasan kembali diperkuat melalui sinergi antaraparat. Lanal Nunukan, Kalimantan Utara, pada Rabu (24/09/2025) menyerahkan sejumlah barang bukti hasil operasi kepada Polres Nunukan serta Kantor Bea Cukai setempat.

Barang bukti tersebut merupakan hasil pengungkapan dari patroli darat maupun laut yang digelar jajaran Lanal dalam beberapa pekan terakhir. Dalam penyerahan itu, Danlanal Nunukan, Letkol Laut (P) Primayantha Maulana Malik, menyampaikan bahwa barang bukti meliputi dua pucuk senjata api rakitan lengkap dengan dua butir amunisi, lima gram sabu, serta 84 botol minuman keras ilegal dari berbagai merek.

“Rinciannya 12 botol merk Labor, 36 botol merk R&B Black Jack, dan 36 botol merk R&B Ice Blue,” jelas Primayantha Maulana Malik.

Menurutnya, pencapaian ini merupakan wujud komitmen Lanal Nunukan dalam menegakkan aturan di wilayah yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Ia menambahkan, keberhasilan itu tak lepas dari dukungan masyarakat dan kolaborasi dengan aparat penegak hukum lainnya.

“Penyerahan barang bukti kepada instansi berwenang merupakan bagian dari tanggung jawab Lanal Nunukan dalam mendukung penegakan hukum. Semua barang bukti harus diproses sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.

Kapolres Nunukan, AKBP Bonifasius Rumbewas, memberikan apresiasi atas langkah Lanal Nunukan yang konsisten melakukan operasi. Menurutnya, pengungkapan tersebut menunjukkan bahwa koordinasi lintas lembaga menjadi kunci dalam memutus jalur peredaran barang-barang terlarang.

“Ini bukti nyata bahwa kerja sama solid antara TNI, Polri, dan instansi terkait dapat memberikan hasil positif dalam menjaga keamanan,” ungkap Bonifasius.

Senada dengan itu, Kepala Bea Cukai Nunukan, Danang Seno Bintoro, menilai kolaborasi berkelanjutan sangat penting untuk menutup celah penyelundupan. Ia mengingatkan bahwa posisi geografis Nunukan membuat wilayah ini rawan disusupi barang terlarang, mulai dari narkotika, senjata rakitan, hingga minuman keras ilegal.

“Nunukan berbatasan langsung dengan Malaysia, sehingga rawan penyelundupan narkotika, senjata rakitan, maupun miras ilegal. Kolaborasi ini harus terus diperkuat demi pengawasan yang lebih maksimal,” ujarnya.

Dengan sinergi yang semakin erat, aparat berharap tindak penyelundupan dapat ditekan dan rasa aman masyarakat di kawasan perbatasan dapat lebih terjamin. Keberhasilan operasi ini juga menjadi bukti bahwa pencegahan dan penegakan hukum di wilayah perbatasan tidak bisa dilakukan secara parsial, melainkan membutuhkan kerja sama lintas instansi secara konsisten dan berkesinambungan. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com